Jakarta (ANTARA) - Para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Universitas Indonesia (UI) 8.0 menggelar Kompetisi Inovasi Usaha 2021 sebagai bentuk kepedulian terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, kompetisi berskala nasional yang didukung Kementerian Koperasi dan UKM serta berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu bertujuan menggerakkan UMKM agar dapat terus berinovasi, sekaligus sebagai bentuk kepedulian para penerima beasiswa kepada pengusaha-pengusaha kecil.
“(UMKM) Harus semangat, bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Kita harus terus berinovasi dan mengembangkan usaha. Melalui kompetisi ini salah satunya yang dapat membantu kita untuk bangkit,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menghadiri upacara pembukaan Kompetisi Inovasi Usaha LPDP UI 8.0 secara virtual, di Jakarta, Minggu (26/9).
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Riza Damanik memberikan dukungan serupa.
“Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI sangat mendukung terselenggaranya acara ini. Kompetisi Inovasi Usaha 2021 sekaligus menjadi masukan kepada pemerintah dalam upaya pengembangan UMKM di Indonesia,” ucap Riza Damanik.
Penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Usaha 2021 dimulai sejak dibukanya pendaftaran pada 18 Agustus 2021. Kegiatan tersebut merupakan kompetisi pertama yang diadakan di Indonesia dengan sasaran usaha skala mikro.
Pada penyusunan sistem seleksi dan penilaian, Kompetisi Inovasi Usaha 2021 berkolaborasi dengan Indonesia LPDP Enterpreneurs Club (ILEC) dan UKM Centre FEB Universitas Indonesia.
Kompetisi itu diisi dengan berbagai kegiatan, seperti tes pengetahuan usaha dan tahapan presentasi. Selain itu, ada pula sesi mentoring eksklusif dan investmeet day.
Dalam sesi mentoring, peserta mendapatkan masukan untuk mengembangkan usaha dari Komisaris Saratoga Group Indra Cahya Uno dan CEO Bubu.com Shinta Witoyo Dhanuwardoyo sebagai super mentor.
Ada pula beberapa mentor andalan, yakni Penasihat Finansial Simson J.M Sinaga, CEO Acronesia Jusrian Saubara OY, Chief Information Officer (CIO) PT Ngelapak Satrya W Wicaksana, Manajer Advokasi Bisnis UKM Center FEB UI M Miqdad Robbani, dan Vice President Indonesia Marketing Association (IMA) DKI Jakarta Safri Haliding.