Kerugian akibat longsor dan banjir di Talamau Pasaman Barat capai Rp1,7 miliar

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,banjir

Kerugian akibat longsor dan banjir di Talamau Pasaman Barat capai Rp1,7 miliar

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat meninjau longsor di Paroman Talamau dan kerugian longsor dan banjir itu mencapai Rp1,7 miliar lebih. (Antaranews)

Simpang Empat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencatat kerugian akibat longsor dan banjir di Kecamatan Talamau mencapai Rp1,7 miliar lebih.

"Longsor dan banjir menimbulkan kerusakan infrastruktur, barang milik masyarakat dan lahan pertanian," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat Azhar didampingi Kasi Kedaruratan Gustrizal di Simpang Empat, Sabtu.

Dari data yang dikumpulkan, nilai kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan fasilitas umum dan barang milik masyarakat mencapai Rp560 juta dan kerugian masyarakat akibat gagal panen serta terhambatnya usaha mencapai Rp1,2 miliar.

Baca juga: Akses jalan tertimbun longsor di Pasaman Barat sudah bisa dilalui kendaraan

"Dengan demikian total kerugian sementara mencapai Rp1,76 miliar," ujarnya.

Ia merinci banjir di Kenagarian Talu mengakibatkan mengakibatkan tiga unit rumah penduduk terendam sehingga empat kepala keluarga mengungsi, serta terancamnya sawah masyarakat sekitar 10 hektare.

Kemudian banjir di Kenagarian Sinuruk mengakibatkan sepuluh unit rumah masyarakat terendam banjir sehingga 20 kepala keluarga mengungsi, serta terancamnya sawah masyarakat sekitar 15 hektare.

Baca juga: Arus transportasi menuju Simpang Empat, Sumbar putus akibat longsor

Selanjutnya longsor di Jorong Paroman Kenagarian Sinuruik mengakibatkan satu unit rumah mengalami rusak berat, serta 140 kepala keluarga terdampak longsor, rusaknya pipa saluran PDAM sepanjang 250 meter beserta bak penampungan dan terancamnya areal sawah masyarakat sekitar 31 hektare.

Pihaknya saat ini mendistribusikan air bersih bagi warga korban banjir di Jorong Paroman Nagari Sinuruik.

Kemudian menyalurkan bantuan dari Bunda Berbagi dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pasaman Barat untuk masyarakat yang terdampak bencana longsor paroman berupa beras, mie instan, makanan ringan dan minyak goreng.

"Selain itu pembersihan jalan dan rumah dari lumpur oleh tim pemadam kebakaran dan Pembuatan posko penanggulangan bencana di kantor Wali Nagari Sinuruik," katanya.*

Baca juga: Tiga penambang tertimbun longsor di Sukabumi, satu tewas

Baca juga: Tanah longsor dibersihkan, jalur Pasaman Barat-Bukittinggi sudah bisa dilalui