Arus transportasi menuju Simpang Empat, Sumbar putus akibat longsor

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, longsor

Arus transportasi menuju Simpang Empat, Sumbar putus akibat longsor

Banjir bandang dan longsor terjadi di Talamau Pasaman Barat dan hingga pagi Kamis (11/11) arus transportasi di daerah itu terputus. (ANTARA/HO)

Simpang Empat (ANTARA) - Longsor dan banjir melanda sejumlah lokasi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang mengakibatkan arus transportasi menuju Simpang Empat putus total sejak Kamis dini hari.

"Sejumlah lokasi dilanda banjir sejak Rabu (10/11) tengah malam. Selain itu juga longsor," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Azhar di Simpang Empat, Kamis.

Baca juga: Tiga penambang tertimbun longsor di Sukabumi, satu tewas

Ia mengatakan banjir terjadi di di Jorong Tabek Sirah Nagari Talu, Jorong Benteng Nagari Talu, dan Jorong Paroman Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau.

Longsor terjadi di Jorong atau Kampung Halaban. Banjir sudah surut sedangkan longsor masih menutupi jalan mengakibatkan arus transportasi terputus.

"Saat ini tim gabungan BPBD, PU, PMI, Polri, TNI, kecamatan dan masyarakat masih berupaya membersihkan material longsor yang menutupi jalan," sebutnya.

Baca juga: Tanah longsor dibersihkan, jalur Pasaman Barat-Bukittinggi sudah bisa dilalui

Menurutnya banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Rabu (10/11) hingga tengah malam.

Hal itu menyebabkan meluapnya sejumlah anak sungai di daerah itu. Sekitar 40 unit rumah warga terendam air sekitar satu meter, 10 kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak famili terdekat ,dan sekitar 50 kepala keluarga di Jorong Paroman Nagari Sinuruik diungsikan untuk siaga bencana longsor.

Baca juga: Akses jalan Medan-Berastagi longsor

"Saat ini air sudah surut dan warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada banjir susulan karena hujan hingga Kamis dinihari belum juga reda.

Selain waspada banjir, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai longsor karena Talamau juga merupakan daerah perbukitan.

Baca juga: Longsor timbun lima rumah di Ngada