Menteri BUMN Erick Thohir ingatkan pendanaan startup BUMN harus perhatikan 3 hal

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir ingatkan pendanaan startup BUMN harus perhatikan 3 hal

Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri)

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir ingin pendanaan terhadap perusahaan rintisan atau startup yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN memperhatikan tiga hal yakni pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia dan go public-nya di Indonesia.

"Jadi kita sekarang membentuk tim untuk menjadi kurasinya, sehingga investasinya itu benar, namun berdasarkan tiga hal. Pertama pendirinya adalah orang Indonesia, kedua operation company-nya berada di Indonesia, dan go public-nya di Indonesia yang terutama. Kalau dia mau dualistik, oke," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam diskusi daring CEO Live Series di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir sebut Sarinah akan dibuka kembali pada Maret 2022

Menurut Erick Thohir, sebagai bagian dari Merah Putih tentunya BUMN harus mendukung kreator dan konten lokal untuk memastikan pasar Indonesia digunakan untuk pertumbuhan Indonesia.

"Karena kenapa? Kita bagian dari Merah Putih yang harus mendukung daripada kreator lokal, konten lokal. Kita tidak anti asing, tetapi kita tidak mau pasar kita digunakan untuk pertumbuhan negara lain. Kita harus memastikan market Indonesia untuk pertumbuhan bagi negara kita," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga: Kementerian BUMN dorong pengembangan UMKM via Rumah BUMN

Terkait pendanaan startup ini, ia menyampaikan bahwa bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak dan tentunya dengan tetap mengedepankan nasionalisme Merah Putih.

Saat ini Menteri BUMN juga sedang mencoba untuk memperbaiki sistem dari investasi yang ada di BUMN, karena terdapat Telkom, Telkomsel, Mandiri, BRI, yang masuk ke sektor pendanaan bagi startup.

Baca juga: Erick Thohir minta agar PLN bersiap sambut gaya hidup ramah lingkungan

Erick Thohir juga ingin membatasi terkait sektor pendanaan bagi investasi ini, karena ia tidak mau kejadian seperti dana pensiun yang semua BUMN memiliki dana pensiun sehingga akhirnya terjadi hal-hal yang tidak inginkan terulang kembali.

"Sekarang saya juga tidak mau semua BUMN tanpa expertise atau keahlian tiba-tiba investasi semuanya di startup, kita perlu konsolidasikan karena proses bisnis sangat penting," kata Erick Thohir.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir ungkapkan industri energi mandiri pondasi bagi kedaulatan energi