Pekanbaru (ANTARA) - Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, Kota Pekanbarumasih memiliki daya tarik bagi investor baik lokal maupun asing. Hal ini dibuktikan dari masuknya sejumlah modal yang ditanamkan untuk pembangunan berbagai sektor di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru mencatat terhitung Januari hingga akhir September 2021, total investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru mencapai Rp3,9 triliun.
"Data triwulan satu sampai triwulan tiga tahun 2021 realisasi investasi di Pekanbaru sudah Rp3,9 triliun, dari target tahunan Rp4,5 triliun," kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru F Rudi Misdian di Pekanbaru, Rabu.
F Rudi Misdian mengatakan, walau pandemi melanda Pekanbaru, masih ada daya tarik untuk pembangunan ke depan. Artinya perekonomian wilayah setempat tetap positif tumbuh di waktu mendatang. Pembangunan infrastruktur jalan dan komunikasi serta listrik adalah faktor penunjang berdirinya segala fasilitas penunjang kemajuan ekonomi seperti mal dan hotel.
Karena itu pulalah, pada 2021 ini total investasi yang ditargetkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dan Pemerintah Provinsi Riau untuk Kota Pekanbaru sebesar Rp4,5 triliun.
Ia menyebut, untuk investasi terbesar bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp2,146 triliun.
"Kemudian dari Penanaman Modal Asing (PMA) total investasinya Rp1,756 triliun," ungkapnya.
Dari Rp3,9 triliun investasi yang masuk tersebut, kata Rudi, terdapat sebanyak 1.673 proyek. Rinciannya 1.577 proyek PMDN dan 96 proyek PMA.
"Dari 1.673 proyek PMDN dan PMA ini, itu sudah menyerap sebanyak 4.282 tenaga kerja. Yang mana 4.281 orang merupakan tenaga kerja lokal atau TKI (tenaga kerja Indonesia) dan 1 orang TKA (tenaga kerja asing)," pungkasnya.