Indonesia dan Malaysia tanda tangani kontrak dagang senilai 87,89 juta dolar AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Indonesia dan Malaysia tanda tangani kontrak dagang senilai 87,89 juta dolar AS

Kementerian Perdagangan memfasilitasi penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) dan Single Purchasing Statement (SPS) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang di Malaysia senilai 87,89 juta dolar AS. (ANTARA Foto/Ho-KBRI Kuala Lumpur.)

Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Perdagangan memfasilitasi penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) dan Single Purchasing Statement (SPS) antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra dagang di Malaysia senilai 87,89 juta dollar AS.

"Penandatanganan ini meliputi komoditas makanan dan minuman, palm acid oil, kopi, teh, bumbu, minuman herbal, dan busana muslim. (Acara) penandatanganan dilakukan Senin (1/11) secara virtual," ujar Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq di Kuala Lumpur, Selasa.

Baca juga: Taiwan ingin "secara bertahap" bergerak menuju perjanjian dagang bebas dengan AS

Penandatanganan kontrak dagang tersebut berlangsung di ahad kedua pelaksanaan pameran dagang Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI–DE) 2021 yang berlangsung pada 21 Oktober hingga 4 November 2021.

Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi yang hadir virtual mengapresiasi perwakilan Indonesia di Malaysia dan para pelaku usaha yang berupaya meningkatkan kinerja ekspor ke Malaysia melalui kontrak dagang tersebut.

Dia menilai penandatanganan kontrak dagang ini menunjukkan kebangkitan perdagangan Indonesia dan Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Menteri Perdagangan perkuat hubungan dagang dan investasi RI dengan Eurasia

"Di periode Januari–Agustus tahun ini, total perdagangan Indonesia dan Malaysia sudah mencapai USD 13,4 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, peningkatannya luar biasa yaitu 49,3 persen. Ini capaian yang luar biasa. Kita patut mengapresiasi upaya perwakilan dalam membantu perbaikan kinerja ekspor perdagangan kita ke Malaysia," kata Didi.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono yang turut hadir menyaksikan penandatanganan mengatakan kondisi perekonomian di Malaysia saat ini sudah mulai pulih.

Hal ini ditunjukkan dengan bergeliatnya berbagai sektor ekonomi seiring pelonggaran kebijakan pembatasan sosial oleh Pemerintah Malaysia.

"Berbagai sektor ekonomi sudah mulai berjalan di Malaysia, ini memberikan efek langsung terhadap meningkatnya permintaan berbagai produk khususnya dari Indonesia. Kita mengharapkan kondisi ini terus berkembang sehingga bisa kembali ke kondisi ekonomi pra-COVID-19," ungkap Hermono.

Baca juga: Perkuat hubungan dagang, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terbang ke Amerika Serikat

Pada Januari–Agustus 2021, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar 2,01 miliar dolar AS.

Surplus tersebut dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar 7,68 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar 5,67 miliar dolar AS.

Baca juga: Ketua Asperapi: Indonesia bisa contoh pameran dagang travel Singapura

Jika dibandingkan dengan periode Januari–Agustus 2020, total perdagangan Indonesia dengan Malaysia tercatat sebesar 9 miliar dolar AS.

Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar 593 juta dolar AS, yang dihasilkan dari ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar 4,79 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Malaysia sebesar 4,20 miliar dolar AS.

Penandatanganan turut disaksikan oleh Konsul Jenderal RI di Penang Bambang Suharto, Konsul RI di Tawau Heni Hamidah dan Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq.

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah boyong 90 pelaku usaha dalam misi dagang ke Riau