Indonesia ajak negara Pasifik untuk bersama pulih dari pandemi COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Retno Marsudi

Indonesia ajak negara Pasifik untuk bersama pulih dari pandemi COVID-19

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberi keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo terkait rencana kegiatan presiden di sejumlah pertemuan tingkat tinggi, Jakarta, Senin (25/10/2021) Indonesia ajak negara Pasifik bersama pulih dari pandemi (ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak negara-negara di kawasan Pasifik untuk bersama-sama menuju pemulihan pascapandemi COVID-19.

Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi adalah melalui penyelenggaraan Pacific Exposition yang berlangsung secara virtual pada 27-30 Oktober.

Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi sebut Myanmar tidak harus kirim perwakilan politik di KTT ASEAN

“Selain perdagangan dan investasi, kita juga harus memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur kesehatan, pariwisata pascapandemi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau serta biru,” kata Menlu Retno dalam pembukaan pameran tersebut, Rabu.

Pada saat yang sama, kata Retno, Indonesia dan kawasan Pasifik juga harus menggunakan semua platform yang tersedia untuk mendorong kerja sama dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan bersama.

Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) adalah salah satu platform yang dimanfaatkan Indonesia untuk terus mengadvokasi kerja sama di bidang strategis, seperti perubahan iklim dan perikanan.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi nyatakan perdagangan Indonesia-Amerika Latin bergerak positif

“Tahun depan saat Indonesia memegang Kepresidenan G20, kami akan memberikan perhatian khusus kepada negara-negara pulau kecil dan memastikan suara mereka didengar dalam upaya kita untuk ‘Pulih Bersama dan Pulih Lebih Kuat',” tutur Menlu Retno.

Diselenggarakan untuk kedua kalinya tahun ini, Pacific Exposition disebut sebagai terobosan yang menggabungkan pameran perdagangan, pertunjukan budaya, serta forum guna membahas isu ekonomi dan budaya.

Pada gelaran pertama Pacific Exposition 2019, Indonesia membukukan total transaksi sebesar 70,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp1 triliun.

Tahun ini, Indonesia menargetkan peningkatan nilai transaksi hingga Rp2 triliun dengan pertimbangan lebih banyak peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2019 yang berlangsung secara fisik.

Baca juga: Retno Marsudi nyatakan Indonesia siap jadi pusat produksi vaksin Asia-Pasifik

Tercatat, 200 gerai dari 312 perusahaan telah mengonfirmasi keikutsertaannya di Pacific Exposition 2021.

"Mereka mencakup berbagai bisnis, mulai dari makanan dan minuman, seni dan kerajinan, perhotelan, hingga manufaktur. Nama-nama besar seperti Fonterra, Miraka, Samoa Water, Livingstone dan Garuda Indonesia ikut ambil bagian,” kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.

Indonesia melibatkan enam provinsi di bagian timur dalam Pacific Exposition 2021, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi resmikan renovasi gedung KJRI Los Angeles

Acara tersebut akan melibatkan partisipasi dari 18 negara yaitu Indonesia, Australia, Selandia Baru, Kepulauan Cook, Fiji, Papua Nugini, Nauru, Kaledonia Baru, Samoa, Timor Leste, Palau, Tuvalu, Niue, Kepulauan Solomon, Tonga, French Polynesia, Kiribati, dan Guam.

Hampir seluruh negara mengirimkan perwakilan perusahaannya, di antaranya 11 perusahaan dari Australia, enam dari Kepulauan Cook, 15 dari Fiji, 28 dari Kaledonia Baru, tujuh dari Papua Nugini, empat dari French Polynesia, tiga dari Timor Leste, satu dari Tonga, dan satu dari Samoa.