Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui para petugasnya sudah menjalani pelatihan ala pemanjat tebing agar dapat memotong sampah berat seperti pohon yang tersangkut di pintu air, kali ataupun sungai saat musim hujan.
"PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan) kita turunkan menggunakan tali seperti pemanjat tebing dan itu akan kita potong kayu itu dengan pemotong kayu. Mereka sudah kita latih," kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menjawab pers usai apel persiapan menghadapi musim hujan, di kantor DLH Jakarta, Selasa.
Baca juga: PT SIPP Duri ditutup karena cemari lingkungan dan acuh peringatan DLH
Asep mengatakan pelatihan ini sudah dilakukan jauh sebelum apel antisipasi banjir ini berlangsung.
Mereka menggandeng Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) untuk melatih para anggota Sudin LH itu.
Pelatihan ini diperlukan lantaran beragam jenis sampah kerap menyumbat saluran dan pintu air selama musim hujan.
Sampah-sampah yang hanyut itu bisa berupa batang pohon dalam ukuran besar hingga lemari dan kasur.
Baca juga: Kabel aki ekskavator sampah dicuri, kerja DLH Meranti jadi terhambat
Nantinya, para petugas yang sudah terlatih itu akan menjangkau sampah tersebut dengan tali dan memotongnya menggunakan pemotong kayu.
Setelah terpotong, kayu tersebut pun diangkat dan dimasukkan ke dalam truk pengangkut sampah untuk selanjutnya dibawa ke zona pembuangan TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
Asep berharap persiapan tersebut dapat berguna dalam membersihkan pintu air saat banjir di DKI Jakarta.
Baca juga: Kawasan Industri Dumai dan PT Meridan buang asap hitam tebal, ini yang dilakukan Pemko
Sebelumnya, saat apel, Asep mengaku siap mengerahkan 8.945 personel DLH, 1.534 unit armada truk pengangkut sampah, 118 alat berat, 85 bus toilet dan beberapa alat penunjang lain untuk menangani banjir.
Mereka ditempatkan di beberapa titik pintu air di Jakarta hingga kali dan sungai di wilayah DKI.
Baca juga: Armada bermasalah, DLH Meranti terpaksa angkut sampah secara manual
"Kita utamanya di pintu pintu air seperti Manggarai, Karet, Season City dan sebagainya sehingga kita bisa mengambil sampah yang mengalir di sungai tersebut," kata Asep.
Tidak hanya di saluran air, pihaknya juga akan melakukan pembersihan saluran air yang ada di tengah-tengah permukiman warga.
Baca juga: Chevron akui minyak tumpah, DLH Dumai langsung cek
Berita Lainnya
Langkah Komang Ayu terhenti di perempat final usai kalah dari Yue Han pemain Tiongkok
17 May 2024 17:07 WIB
Ruth Sahanaya berpesan ke musisi muda agar kedepankan sikap dan perilaku baik
17 May 2024 15:52 WIB
Pj Bupati Inhil tegaskan seluruh OPD gunakan BRK Syariah untuk layanan jasa perbankan
17 May 2024 15:32 WIB
Yonif 122/Tombak Sakti laksanakan patroli patok MM 2.2 di perbatasan RI-PNG
17 May 2024 15:20 WIB
Menlu Retno: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
17 May 2024 14:54 WIB
TNI AU sambut kedatangan pesawat Hercules ke lima di Halim Perdanakusuma
17 May 2024 14:25 WIB
Film "Malam Pencabut Nyawa", melawan teror mematikan dari alam mimpi
17 May 2024 14:15 WIB