Bank Riau Kepri sosialisasi QRIS ke Pemkot Batam

Pekanbaru (ANTARA) - Transaksi pembayaran non tunai saat ini menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi COVID-19. Untuk pembayaran non tunai ini, Bank Riau Kepri memperkenalkan fitur baru yang ada di aplikasi mobile banking, yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Riau Kepri kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup PemkotBatam.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari saat membuka kegiatan sosialisasi QRIS Bank Riau Kepri di Kantor Walikota Batam menyebutkan QRIS merupakan metode pembayaran yang menggunakan QR Code. Melalui fitur ini, transaksi pembayaran akan lebih cepat, mudah, aman serta dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

"Masyarakat, nasabah dan wajib pajak akan sangat mudah melakukan transaksi pembayaran pajak melalui fitur QRIS Bank Riau Kepri ini. Apalagi di kondisi pandemi ini harus membatasi gerak, pemanfaatan QRIS ini selayaknya sudah digunakan dan semoga Batam bisa memanfaatkan layanan ini untuk meningkatkan PAD dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” paparnya.

Menurut Andi, penerapan QRIS Bank Riau Kepri dapat dioptimalkan Pemkot Batam seperti yang sudah diterapkan di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Riau. Sedangkan di Kepulauan Kepri, kabupaten/kota yang sudah menggunakan QRIS Bank Riau Kepri dalam pembayaran PBB di antaranya Tanjung Pinang, Karimun, Bintan dan Natuna. "Kita berharap pemerintah Kota Batam juga segera menerapkan QRIS Bank Riau Kepri ini pada OPD terkait," kata Andi.

Masih ktany, dalam proses konversi dari Bank Konvensional menjadi bank umum syariah, Bank pihaknya tetap menjaga kinerja dengan baik. Sehingga sejumlah prestasi terus diperoleh. Pada 10 September 2021, Bank Riau Kepri meraih TOP BUMD 2021# Stars 4, TOP CEO BUMD 2021 untuk Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari, TOP Pembina BUMD 2021 untuk Gubernur Riau Syamsuar dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Selanjutnya, Bank Riau Kepri juga meraih penghargaan dengan predikat Excellent dari Infobank dan perdikat pertama sangat baik atau Excellent untuk UUS.

“UUS Bank Riau Kepri bisa menjadi terbaik dari Bank Sinarmas dan Bank DKI. Ini membuat kita semakin percaya diri untuk menuju Syariah. Mohon dukungan kepada semua pihak agar proses Syariah ini segera selesai," tutur Andi.

Dalam acara yang sama, Sekretaris Daerah Pemkot Batam, Jefridin Hamid, mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus mendorong penerapan nontunai di lingkungan PemkoBatam. Hal itu guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah.

“Sejak 2016, Batam sudah menerapkan nontunai, bahkan menjadi pertama di Kepri. Penerapan ini akan terus dimaksimalkan,” kata Jefridin saat Sosialisasi QRIS Bank Riau Kepri dengan seluruh OPD di lingkungan Pemko Batam.

Ia menuturkan, penerapan nontunai di Batam sudah menyeluruh di sektor belanja. Namun, untuk pendapatan, khususnya retribusi, masih perlu dimaksimalkan. “Untuk sembilan sektor pajak di Batam sudah nontunai semua, kalau retribusi masih perlu dimaksimalkan lagi seperti parkir dan sampah,” ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya sosialisasi QRIS Bank Riau Kepri diharapkan mampu memaksimalkan penerapan nontunai di Batam. Bukan tanpa alasan, penerapan nontunai tersebut merupakan langkah memaksimalkan PAD Batam.

“Retribusi parkir dan sampah sudah nontunai, tapi belum menyeluruh. Dengan QRIS ini, semoga bisa terlaksana. Kepada OPD, semoga dapat menerapkan QRIS ini dengan baik dan semoga mampu meningkatkan kinerja dan mendukung proses pembangunan di Batam lebih baik ke depannya,” katanya.

Deputi Perwakilan BI Provinsi Kepri, Arif Kurniawan menyebutkan Pemerintah Kota Batam berada diurutan ke 43 se Indonesia dalam percepatan transaksi non tunai. "Dengan kehadiran QRIS Bank Riau Kepri ini, kami yakin akan sangat membantu Pemerintah Kota Batam dalam mencapai peringkat ke 5 dalam penerapan digitalisasi untuk transaksi pembayaran non tunai," ujar Arif.

Kegiatan sosialisasi QRIS Bank Riau Kepri di kantor Walikota Batam itu juga turut dihadiri oleh Direktur Dana & Jasa Bank Riau Kepri, MA Suharto.