Kata Firdaus perumahan Witayu tak layak huni

id kata firdaus, perumahan witayu, tak layak huni

Kata Firdaus perumahan Witayu tak layak huni

Pekanbaru (antarariau) - Wali Kota Pekanbaru, Riau Firdaus MT mengatakan perumahan Witayu yang berada di jalan Nelayan Ujung, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, dianggap tidak layak huni akibat terkena banjir tiap tahun.

"Saya sudah beberapa kali meninjau perumahan Witayu itu, memang tidak layak huni karena kawasan langganan banjir," kata Firdaus MT kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, perumahan Witayu itu letaknya rendah dari permukaan air Sungai Siak, kawasan itu hanya mengandalkan tanggul penahan banjir.

Namun bila musim hujan kawasan yang berdekatan dengan Sungai Siak itu terendam air bah karena merembes dari tanggul dan sebagian dari limpahan saluran pembuang.

Perumahan Witayu mayoritas dihuni oleh para nelayan, buruh kasar serta pedagang kecil yang mengandalkan pendapatan dari kuli angkut pelabuhan, mencari ikan serta berjualan.

Sedangkan pemukiman warga itu akan layak dihuni bila ditinggikan sekitar 2,1 meter sehingga melebihi permukaan air Sungai Siak.

Menurut Firdaus, bahwa ketika dirinya menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Riau, telah mengusulkan agar kawasan itu direlokasi karena tidak layak huni.

Pernyataan tersebut karena perumahan Witayu terendam air bah Senin (19/11) dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter dan warga setempat mayoritas bertahan di rumah masing-masing.

Bahkan warga perumahan tersebut sudah menganggap biasa bila musim hujan karena kawasan mereka terendam dan air masuk ke dalam rumah.

Pihaknya prihatin dengan kondisi perumahan tersebut akibat tiap tahun terkena banjir yang dihuni sekitar 900 kepala keluarga itu.

Firdaus mengatakan membutuhkan dana yang besar untuk meninggikan kawasan perumahan itu karena harus menimbun mengunakan tanah merah dalam jumlah besar.

Demikian pula bahwa tentunya harus dibangun rumah pompa agar air dapat disedot, bila musim hujan datang.

Walau begitu, banjir sudah surut di perumahan tersebut dan kegiatan penduduk sudah seperti biasa sejak Selasa pagi. ***3*** (U.A047)