Korban banjir ancam bongkar rumah toko

id korban banjir ancam bongkar rumah toko

Korban banjir ancam bongkar rumah toko

Pekanbaru (antarariau) - Sejumlah warga korban banjir di Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, mengancam membongkar bagian depan ruko untuk saluran pembuang, karena dianggap sebagai penyebab banjir merendam ratusan rumah penduduk.

"Kalau pengembang ruko tidak mau membuatkan saluran pembuang dengan baik, maka kami akan hancurkan tembok depan milik pengembang untuk saluran ," kata Aprijas (52) warga Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir ditemui di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan bahwa lebih dari 20 tahun tinggal tinggal di Limbungan Baru, baru kali ini kebanjiran padahal sebelumnya tidak pernah rumahnya terendam air bah.

Setelah diteliti ternyata penyebab banjir itu karena air yang datang dari hulu tidak dapat dialirkan ke saluran pembuang hingga menuju Sungai Siak.

Sedangkan pengembang ruko yang berada di jalan Yos Sudarso tidak membangun saluran dan hanya membuat parit kecil seadanya sehingga air tergenang di pemukiman penduduk terutama di sekitar jalan Harmonis dan jalan Kayangan (Sekolah) Pekanbaru.

Pernyataan tersebut terkait ratusan rumah penduduk di Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, terendam air dengan ketinggian mencapai 90 cm akibat hujan turun sejak Senin dinihari.

Namun ketinggian air mencapai 90 cm di dalam rumah warga di jalan Nusa Indah dan rumah lainnya yang terletak di jalan Harmonis Kelurahan Limbungan Baru, Rumbai Pesisir.

Sedangkan kawasan Rumbai Pesisir yang terendam banjir yakni di jalan Harmonis, jalan Khayangan jalan Nusa Indah, Kelurahan Meranti Pandak.

Salah satu penyebab banjir akibat saluran pembuang yang berada di jalan Yos Sudarso ditutup oleh pemilik ruko, maka air bah tidak mengalir lancar hingga ke Sungai Siak.

Ketua RW 07 Limbungan Baru, Taufik Asmara telah menyuruh pengembang untuk membuat saluran supaya air bah lancar mengalir.

Bahkan Taufik bersama Andi (59) juga mengancam pengembang dengan cara membongkar bagian depan bangunan mengunakan linggis, jika tidak membangun saluran.

"Bila pengembang tidak mau membuat saluran, maka kami beramai-ramai akan membongkar bangunan bagian depan ruko, supaya air lancar," kata Andi.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Pekanbaru, H. Arbi mendesak agar pengembang ruko untuk membangun saluran pembuang sehingga menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah di Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir.

"Setelah saya pantau bersama anggota lainnya, maka penyebab banjir di Rumbai Pesisir karena saluran pembuang ditutup pengembang ruko maka segera untuk dibuatkan saluran," katanya,

Dia mengatakan, pihaknya bersama anggota DPRD setempat lainnya, M. Navis yang juga warga Rumbai Pesisir memantau penyebab banjir maka kesimpulan diperoleh akibat aliran air menuju Sungai Siak tidak lancar. ***3*** (U.A047)