Purwokerto (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto Prof Loekas Soesanto mengatakan peringatan Hari Tani merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan produksi pertanian di tengah pandemi COVID-19.
"Hari Tani yang diperingati setiap 24 September ini merupakan momentum yang tepat untuk terus bersemangat dan berkarya dan tidak surut oleh pandemi," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin serahkan penghargaan Abdi Bakti Tani 2021
Dia mengatakan untuk dapat meningkatkan sektor pertanian di tengah pandemi, maka petani harus juga berperan aktif dalam menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan program vaksinasi.
Selain itu, kata dia, petani juga harus terbuka terhadap inovasi pertanian dan mengikuti petunjuk serta pendampingan yang diberikan.
"Dengan demikian, maka diharapkan upaya untuk mengembangkan sektor pertanian akan dapat berjalan dengan optimal," katanya.
Baca juga: Baru 5,03 persen petani yang gunakan Kartu Tani untuk dapat pupuk subsidi
Loekas menambahkan Hari Tani juga momentum bagi pemerintah daerah untuk terus menyediakan sarana dan prasarana pertanian yang dibutuhkan serta memberikan jaminan terhadap pemasaran produk pertanian.
"Masukan kami bagi pemerintah daerah adalah agar terus dapat menyediakan sarana dan prasarana pertanian yang memang sangat dibutuhkan oleh para petani serta memberikan jaminan terhadap pemasaran hasil produksi pertanian agar petani dapat memasarkan produknya dengan baik," katanya.
Menurut dia, peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi pemasaran hasil produk pertanian, secara tidak langsung akan mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
"Faktor yang dapat mendukung produktivitas pertanian antara lain kemudahan akses sarana produksi, pemasaran, permodalan dan juga pendampingan yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Peringatan Hari Tani Nasional Diwarnai Aksi Demonstrasi
Pemerintah daerah, lanjutnya, juga perlu terus meningkatkan infrastruktur pertanian yang memadai yang memiliki peran strategis.
Loekas menyebutkan bahwa infrastruktur dimaksud antara lain berupa bangunan penyedia air irigasi, saluran irigasi, drainase hingga infrastruktur jalan penunjang pertanian.
"Pemenuhan infrastruktur yang memadai harus menjadi perhatian agar produktivitas dapat optimal, terutama pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, peningkatan produktivitas pertanian harus diupayakan untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.
Baca juga: Upah buruh tani konsisten alami kenaikan
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB