Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang berencana memberikan 60 juta dosis vaksin COVID-19 kepada sejumlah negara lain, kata Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Kamis.
Jumlah itu naik dua kali lipat dari target 30 juta dosis vaksin yang telah dijanjikan sebelumnya.
"Saat ini, dengan senang hati saya umumkan bahwa, dengan kontribusi tambahan, Jepang akan menyediakan total hingga 60 juta dosis vaksin," kata Suga melalui rekaman pesan video di KTT Global COVID-19 yang diselenggarakan oleh AS.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden akan jamu pemimpin Australia, India, Jepang di Gedung Putih
Dari 30 juta dosis pertama, Jepang telah menyediakan sekitar 23 juta dosis untuk sebagian besar negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam dan Indonesia.
Peluncuran vaksin COVID-19 di Jepang mulanya tertinggal dari negara-negara industri lainnya. Namun sekarang 55 persen dari populasi mereka telah mendapatkan vaksinasi lengkap, hampir setara dengan Amerika Serikat.
Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga sebut uji coba rudal balistik Korut "keterlaluan"
Awal September ini Suga secara mengejutkan menyatakan bahwa dirinya akan mundur sebagai perdana menteri Jepang.
Pengumuman yang mengagetkan itu mengakhiri masa jabatan satu tahun Suga, yang melihat dukungan untuk dirinya merosot karena lonjakan kasus COVID-19.
Baca juga: Kandidat PM Jepang Kishida serukan paket stimulus Rp3,8 kuadriliun lebih
Sumber: Reuters