Mentan Syahrul Yasin Limpo kunjungi PKT pastikan stok dan kualitas pupuk

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, pupuk

Mentan Syahrul Yasin Limpo kunjungi PKT pastikan stok dan kualitas pupuk

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) didampingi Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi saat meninjau Pupuk Kaltim di Bontang (ANTARA/HO/Pupuk Indonesia/Arumanto)

Samarinda (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memastikan stok dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk bagi peningkatan produktivitas komoditas pertanian.

Mentan Yasin Limpo dalam rilis yang diterima di Samarinda, Sabtu, mengatakan pupuk memiliki peran strategis sehingga menjadi penentu keberhasilan produksi untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Baca juga: Mentan sebut nilai ekspor pertanian senilai Rp359,5 triliun selama COVID-19

"Tidak ada tanaman tanpa pupuk. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk. Saya bicarakan dengan Presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi. Tahun depan kita capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14-15 juta ton disertai varietas unggul dan pelatihan, produksi pertanian akan naik," kata Mentan.

Mentan menekankan peranan penting industri pupuk, khususnya PT Pupuk Kaltim untuk mewujudkan kemajuan sektor pertanian. Apalagi, Indonesia merupakan negara terbesar keempat dunia, pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi, harus sinergi dan kerja keras dengan menggunakan teknologi modern, termasuk pupuk berkualitas dan kuantitasnya terjamin.

Baca juga: Mentan dukung Riau tingkatkan tanaman pangan holtikultura

"Hari ini (Jumat, 10/9) saya bersama Dirut Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," ujarnya.

Berdasarkan data BPS, produksi beras pada 2018 surplus 4,37 juta ton, 2019 surplus 2,38 juta ton dan 2020 surplus 1,97 juta ton. BPS mencatat sejak 2019 hingga September 2021 tidak ada impor beras umum.

"Dua tahun di masa pandemi hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumber daya pertanian dengan baik dan kerja keras, bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus," ungkap Mentan.

Baca juga: Mentan "blacklist" 56 importir bawang putih tak taat aturan

"Oleh karena itu, saya mengajak Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim bersama-sama 'menembus langit', mengabdi untuk bangsa. Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain, tidak boleh kalah sama Thailand, Vietnam," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan rencana untuk menambah kapasitas produksi pupuk kepada Mentan. Sebagai perusahaan pupuk, pihaknya tidak hanya harus menaikkan kapasitas produksi, tapi juga terus menurunkan harga pupuk.

"Oleh karena itu, kami mohon dukungan Pak Menteri untuk membangun pabrik baru di Indonesia Timur yang harga gasnya bisa jauh lebih kompetitif dibanding dengan sekarang,” ujar Bakir.

Baca juga: Pusri siapkan stok pupuk 300 ribu ton untuk musim tanam kedua

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyatakan komitmennya untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19.

Tercatat, per 9 September 2021, sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan, terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.

Baca juga: Di Kediri-Jatim, limbah rumen sapi untuk dijadikan pupuk organik kangkung

"Kami siap bekerja sama dan mendukung program Kementan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kami secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.

Rahmad mengatakan Pupuk Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian yang banyak memberikan dukungan kepada PKT, sehingga bisa berpartisipasi secara aktif mencapai ketahanan pangan nasional.

Untuk menyukseskan peningkatan produksi, Pupuk Kaltim terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut menyukseskan musim tanam September 2021-Februari 2022.

Baca juga: Awasi distribusi pupuk bersubsidi di Kampar

Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien, Pupuk Kaltim mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.

"Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus kami guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan," kata Rahmad.