Jakarta (ANTARA) - Juara Grand Slam empat kali Naomi Osaka mengatakan, ia akan rehat dari bermain tenis setelah menderita kekalahan mengejutkan di US Open, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB.
"Sejujurnya saya tidak tahu kapan saya akan memulai pertandingan tenis saya berikutnya," kata Osaka, sambil menghapus air matanya, dikutip dari AFP.
Baca juga: Djokovic melaju ke babak ketiga US Open untuk bertemu petenis Jepang Nishikori
"Saya rasa saya akan istirahat sejenak dari bermain tenis."
Pernyataan yang diungkapkan juara bertahan US Open itu sekaligus mengakhiri konferensi persnya setelah kalah dari petenis remaja Kanada Leylah Fernandez 5-7, 7-6 (7/2), 6-4.
Osaka, petenis peringkat tiga dunia, yang mengundurkan diri dari French Opne dan melewatkan Wimbledon karena masalah kesehatan mental yang menurut dia diperburuk dengan berbicara kepada media setelah pertandingan, menolak kesempatan untuk mengakhiri sesi konferensi pers sebelum mengatakan dia berencana untuk istirahat.
Baca juga: Finalis Wimbledon Karolina Pliskova naik ke peringkat lima WTA Finals "race"
"Bagaimana saya mengatakan ini?" Osaka bertanya dengan lantang.
"Saya merasa, bagi saya baru-baru ini, sepertinya, ketika saya menang saya tidak merasa bahagia. Saya merasa lebih seperti lega."
"Lalu ketika saya kalah, saya merasa sangat sedih. Saya tidak berpikir itu normal. Saya tidak benar-benar ingin menangis, tetapi pada dasarnya saya merasa seperti..."
Setelah mengatakan dia ingin melanjutkan sesi konferensi pers, Osaka berkata "Ini sangat sulit untuk diartikulasikan. Pada dasarnya saya merasa seperti berada pada titik di mana saya mencoba mencari tahu apa yang ingin saya lakukan."
Baca juga: Djokovic juarai Wimbledon 2021, ini gelar Grand Slam ke-20
Kemudian, petenis yang membela Jepang dalam Olimpiade Tokyo itu mengumumkan bahwa dia akan istirahat dari tenis.
Berbicara soal penampilannya dalam pertandingan, Osaka merasa telah melakukan servis dengan baik melawan Fernandez, namun secara keseluruhan dia menambahkan, "Saya tidak bermain dengan baik. Saya sama sekali tidak bergerak dengan baik. Tidak seperti yang diharapkan kadang-kadang."
Osaka tidak bermain sejak pertandingan pembuka, Senin, karena menang walkover di babak kedua.
"Saya pikir saya lebih suka memainkan pertandingan. Saya tidak pernah mengalami walkover di Grand Slam, jadi itu benar-benar perasaan yang aneh," kata Osaka.
Baca juga: Zidansek petenis Slovenia pertama ke semifinal Grand Slam di Roland Garros
"Sejujurnya saya tidak yakin apakah saya merasa telah mengambil bagian hari ini atau turnamen ini. Saya merasa saya tidak yakin harus berkata apa tentang bagaimana saya bermain sekarang."
Osaka sempat membanting raketnya di lapangan beberapa kali setelah kehilangan kesempatan untuk melakukan servis pada pertandingan set kedua.
"Saya benar-benar minta maaf soal itu," kata Osaka.
"Saya tidak begitu yakin mengapa. Saya mengatakan pada diri sendiri untuk tenang, tetapi saya merasa mungkin ada titik didih."
"Biasanya saya merasa suka tantangan. Tapi belakangan ini saya merasa sangat cemas ketika hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan saya, dan saya merasa Anda bisa merasakannya."
Baca juga: Petenis imut ini lolos babak pembuka Wimbledon berbekal pengembalian apik
Unggulan ketiga itu membandingkan emosinya dengan amarah seorang anak.
"Saya tidak begitu yakin mengapa itu terjadi seperti saat ini," kata Osaka. "Tapi, ya, pada dasarnya itulah alasannya. Anda bisa melihat itu.
"Saya seperti anak kecil."
Ditanya apakah masalah itu mungkin datang dari servis Fernandez atau tegang saat bermain, Osaka mengindikasikan adanya masalah lain yang dia hadapi yang menyebabkan kekalahan.
Baca juga: Raonic mundur dari ajang Wimbledon karena cedera betis
"Menurut saya itu bukan karena servisnya, karena saya bisa membalas dengan cukup baik saat melawan orang-orang yang servisnya lebih baik," kata Osaka.
"Saya pikir bukan karena kejadian itu, karena saya pernah berada dalam situasi ini sebelumnya."
"Saya rasa kita semua mungkin menghadapi beberapa hal, dan saya tahu bahwa saya sedang menghadapi beberapa hal," kata Osaka.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB