Tingginya harga CPO Malaysia picu naiknya harga sawit

id Disbun Riau

Tingginya harga CPO Malaysia picu naiknya harga sawit

Tingginya harga CPO di bursa Malaysia mendorong naiknya harga CPO Riau untuk sepekan ke depan. (Foto:Antara/Frislidia).

Pekanbaru (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau dalam sepekan ini kembali mengalami kenaikan harga antara lain karena dipicu masih tingginya harga CPO di bursa Malaysia.

"tingginya harga CPO di bursa Malaysia, mengakibatkan harga TBS kelapa sawit penetapan untuk periode 25–31 Agustus 2021 Riau mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zul Fadli melalui Kabid Pemasaran dan Pengolahan Defris Hatmaja, di Pekanbaru, Selasa.

Dia menjelaskan, jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp54,99/Kg atau mencapai 2 persen dari harga minggu lalu.

Dengan demikian, katanya, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.804,02/Kg dan kenaikan harga TBS sawit ini juga disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

"Kenaikan harga TBS Riau untuk sepekan kedepan disebabkan oleh masih tingginya harga CPO dalam negeri dalam seminggu terakhir, bisa dilihat dari harga CPO KPB Nusantara yang masih tinggi dari 16- 19 Agustus 2021," katanya.

Pada 16 Agustus 2021, harga CPO KPBN adalah Rp12.818/kg, naik Rp290/kg dibandingkan 13 Agustus 2021. Kemudian pada 18 Agustus 2021 turun menjadi Rp12.498 per kilogram sebelum naik lagi pada 19 Agustus 2021 menjadi Rp12.603 per kg.

Meskipun pada 20 Agustus 2021 turun lagi ke harga Rp12.510 per kilo gram, namun tetap saja harga tersebut tergolong tinggi sehingga harga TBS sawit Riau pun ikut naik.