Pekanbaru (ANTARA) - Dwita Okta Amelia Herdian, salah seorang anggota Pasukan Tim Indonesia Tangguh Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada HUT ke-76 RI telah kembali ke Provinsi Riau, Sabtu (21/8/2021).
Setibanya di Pekanbaru, keluarga besar PT Perkebunan Nusantara V yang diwakili oleh Chief Executive Officer/CEO PTPN V Jatmiko K Santosa dan istri Lina Jatmiko menyambut hangat gadis 16 tahun tersebut berikut kedua orangtuanya, Heri (51) dan Nurdiana Ritonga (44), yang merupakan karyawan PTPN V Sei Intan secara langsung di ruang kerja CEO di Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru.
Kedua orang tua pelajar SMA Negeri I Kunto Darussalam itu diketahui telah puluhan tahun mengabdi di PTPN V. Heri tercatat sebagai operator pabrik yang telah 30 tahun mengabdi di Pabrik Kelapa Sawit Sei Intan. Sementara Nurdiana merupakan petugas kesehatan di Pos Upaya Kesehatan Kerja, di lokasi yang sama.
"Sebagai orang tua, Direktur Utama PTPN III, seluruh jajaran Direksi PTPN, manajer kebun, dan keluarga besar PTPN V menyampaikan salam, apresiasi, dan perasaan yang sama, bangga! Seorang "anak kebun" mampu membuktikan diri dan berprestasi hingga ke kancah nasional," kata Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, saat berbincang dengan Dwita dan kedua orangtuanya.
Rasa bangga tersebut diwujudkan pula dalam bentuk beasiswa dana pendidikan yang diserahkan langsung kepada Dwita. "Kita semua sangat bangga. Tantangan pasti lebih besar karena Dwita tidak bersekolah di ibu kota. Ini bukti bahwa anak kebun punya potensi besar. Namun begitu, prestasi yang diraih tidak boleh membuat terlena dan harus menjadi pondasi untuk menancapkan dan menggapai cita-cita yang telah diimpikan," pesannya.
Dalam kesempatan itu, Dwita yang bercita-cita untuk masuk Akademi Kepolisian tersebut pun berbagi cerita akan perjuangan dan perjalanan panjangnya untuk mewakili Bumi Lancang Kuning menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Perjuangan panjang, kata Dwita, diawali dengan informasi akan pembentukan tim Paskibraka nasional dari internet. Dia pun memberanikan diri untuk mencoba. Bermodal prestasi akademis dan ekstrakurikuler yang cemerlang sejak Sekolah Dasar hingga Menengah Atas, dia berhasil melewati satu persatu rintangan.
"Paskibraka itu tidak hanya soal baris berbaris, namun juga disiplin. Berkat doa kedua orang tua, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Seusai arahan Ibu Megawati, semua alumni Paskibraka akan dijadikan sebagai Duta Pancasila," kata dia.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN V, Lina Jatmiko, yang turut menyambut Dwita dan kedua orangtuanya berpesan agar Dwita terus mengukir prestasi dan membanggakan kedua orang tua. Terlebih lagi, Dwita merupakan putri pertama Rokan Hulu yang menjadi wakil Paskibraka di Istana Negara.
"Sejujurnya saya merinding mendengar kabar ini. Kami di IKBI ikut bangga dengan prestasi ini. Semoga makin sukses, meraih cita-cita, terus membanggakan kedua orang tua," kata Lina.
Dalam waktu dekat, ia mengatakan IKBI PTPN Grup akan mengunjungi dan bersilaturahmi ke SMA Negeri I Kunto Darussalam, tempat Dwita menimba ilmu. "Tidak hanya IKBI PTPN V, IKBI PTPN Grup juga sangat bahagia dengan pencapaian Dwita. Insya Allah kita segera atur waktu yang tepat untuk dapat berkunjung ke sekolah," paparnya.
Heri, ayah kandung Dwita menyampaikan apresiasi sebesarnya atas perhatian yang diberikan pimpinan dan keluarga besar PTPN V. Sebagai karyawan perusahaan, Heri bahagia anaknya bisa mengharumkan nama perusahaan di kancah nasional.
"Terimakasih banyak atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan oleh perusahaan kepada kami dan Dwita. Sebagai orang tua, saya juga sangat bangga dengan prestasi Dwita yang bisa mengharumkan nama PTPN V," kata Heri.
Dwita menjadi salah satu anak karyawan PTPN V yang berada dibawah Holding PTPN yang menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara. Tahun ini, selain Dwita, Ardelia Muthia Zahwa, anak karyawan PTPN III Medan, Sumatera Utara juga turut membanggakan keluarga besar Holding PTPN Grup.