Paris (ANTARA) - Tantangan terberat dalam mengevakuasi warga negara Prancis dan staf Afghanistan yang bekerja untuk otoritas Prancis adalah menjangkau bandara Kabul, ungkap Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, Selasa (17/8).
Parly berbicara ketika penerbangan pertama yang terdiri atas 40 pengungsi --warga Prancis, Afghanistan dan warga negara lainnya-- mendarat di bandara Prancis.
Baca juga: Lima orang tewas di bandara Kabul, tentara AS tembakkan peluru ke udara
"Situasi di bandara Kabul masih sangat kacau dan akses menuju bandara tersebut sulit sekali," kata Parly kepada wartawan.
Parly menuturkan bahwa Prancis bergantung pada militer Amerika Serikat untuk mengamankan bandara Kabul.
Dia juga mengatakan penerbangan evakuasi lebih lanjut akan bergantung pada slot pendaratan.
Baca juga: Masjid saat salat Jumat dibom, 12 tewas
Baca juga: Sejumlah roket hantam ibu kota Afghanistan, Kabul dekat area diplomatik
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Dewi Sandra berikan dukungan untuk Palestina di forum Brave Beauty Summit Qatar
16 May 2024 17:09 WIB
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kini berstatus awas
16 May 2024 16:57 WIB
Komang Ayu tuntaskan rubber game dan berhak maju ke perempat final Thailand Open
16 May 2024 16:53 WIB
BRK Syariah bahas sinergi dan optimalisasi keuangan melalui sukuk negara
16 May 2024 16:44 WIB
Kementerian PUPR segera bangun 200 unit rumah bagi korban banjir di Sumatera Barat
16 May 2024 15:42 WIB
Kesaksian Farid relawan MER-C asal Indonesia bertahan di Gaza
16 May 2024 15:18 WIB
Lion Parcel bidik peningkatan volume pengiriman hingga 50 persen pada 2024
16 May 2024 14:59 WIB
7.418 jamaah calon haji Embarkasi Surabaya sudah berada di Madinah
16 May 2024 14:50 WIB