Survei Kominfo: Masyarakat tertarik gambar lebih jernih siaran TV digital

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tv digital

Survei Kominfo: Masyarakat tertarik gambar lebih jernih siaran TV digital

Direktur Penyiaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Geryantika Kurnia (kanan) dan Ketua Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia Eris Munandar saat webinar "Killer Content Dalam Rangka Mendorong Percepatan Masyarakat Pindah Ke Siaran TV Digital", Kamis (5/8/2021) (ANTARA/Tangkapan layar)

Jakarta (ANTARA) - Survei yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan masyarakat tertarik untuk menonton siaran televisi teresterial digital karena gambar lebih jelas dan jernih.

"Ini luar biasa jawabannya, (yang menjawab) gambar lebih jelas 86,55 persen," kata Direktur Penyiaran, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Geryantika Kurnia, saat acara virtual "Killer Content Dalam Rangka Mendorong Percepatan Masyarakat Pindah Ke Siaran TV Digital", Kamis.

Baca juga: Konten lokal berpotensi semakin berkembang setelah siaran tv digital

Data tersebut berdasarkan survei Kominfo untuk analog switch off tahap pertama, yang berlangsung di wilayah siaran Aceh 1, Kepulauan Riau 1, Banten 1, Kalimantan Timur 1, Kalimantan Utara 1 dan Kalimantan Utara 3.

Selain gambar yang jelas, sebanyak 80,70 persen masyarakat tertarik beralih ke siaran televisi teresterial digital karena suara lebih jernih, 65,6 persen kanal lebih banyak dan 43,27 persen karena tidak berbayar.

Meski pun antusiasme masyarakat di wilayah ASO tahap I tinggi, baru 32,62 persen yang mengetahui siaran digital, selebihnya 67,38 persen menjawab tidak tahu. Kominfo melihat hasil ini menunjukkan bahwa mereka perlu lebih gencar lagi menggelar sosialisasi tentang siaran televisi teresterial digital.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR RI minta Kominfo tak buru-buru alihkan ke siaran TV digital

Ketika ditanya apakah mereka berencana beralih ke siaran televisi digital, hampir separuh responden, yaitu 41,21 persen, menjawab belum tahu.

Terdapat 37,22 persen lainnya yang mau pindah jika siaran televisi analog sudah berhenti. Sementara yang segera beralih ke siaran digital baru 10,52 persen.

Baca juga: Kominfo bagikan informasi cara menonton siaran televisi digital

Indonesia akan menghentikan siaran digital secara bertahap, ditargetkan selesai pada 2 November 2022, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Penghentian siaran televisi teresterial analog (analog switch off) tahap pertama dijadwalkan paling lambat berlangsung hingga 17 Agustus nanti.

Saat ini di wilayah ASO tahap I sudah berlangsung siaran simulcast atau siaran televisi analog dan digital dalam waktu yang sama.

Baca juga: Stasiun TV nyatakan siap siaran digital di wilayah ASO tahap I