Nilai ekspor Jakarta tembus satu miliar dolar AS pada Juni 2021

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, ekspor

Nilai ekspor Jakarta tembus satu miliar dolar AS pada Juni 2021

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww)

Jakarta (ANTARA) - Nilai ekspor Jakarta menembus satu miliar dolar AS pada Juni 2021 atau melonjak 45,4 persen jika dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 692,8 juta dolar AS.

"Ini cukup menggembirakan. Tentunya kalau ekspor tinggi, ini refleksi dari usaha mulai bergerak dan akan memperkuat cadangan devisa," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan dorong peningkatan ekspor ke kawasan Timur Tengah

Menurut dia, jika dibandingkan pada Mei 2021, kenaikan nilai ekspor melesat 45,4 persen yang sebelumnya tercatat sebesar 720,4 juta dolar AS.

Ia mengungkapkan kenaikan nilai ekspor tersebut dipicu kembali normalnya aktivitas ekspor setelah hari raya.

Selain itu, lanjut dia, juga didorong kenaikan nilai ekspor dari 10 komoditas utama.

Ekspor perhiasan dan permata menjadi komoditas yang mencapai nilai ekspor tertinggi pada Juni 2021 dengan nilai mencapai 185,4 juta dolar AS atau naik 124,2 persen jika dibandingkan Mei 2021.

Baca juga: Kontribusi ekspor Riau terhadap nasional 10,73 persen

Secara umum, Data BPS menyebutkan kenaikan ekspor pada Juni 2021 ditopang oleh dominasi ekspor nonmigas dengan nilai 99,8 persen dari total nilai ekspor.

Adapun sektor yang menyumbang ekspor terbesar adalah industri pengolahan mencapai 968,3 juta dolar AS kemudian pertanian sebesar 37 juta dolar AS, migas sebesar 2,15 juta dolar AS dan pertambangan dan lainnya sebesar 0,14 juta dolar AS.

Baca juga: Dubes: Minyak kelapa sawit topang pertumbuhan ekspor Indonesia ke Mesir

Sementara itu, lima negara tujuan ekspor utama dari DKI Jakarta adalah Singapura dengan total nilai mencapai 117,4 juta dolar AS kemudian disusul China dengan nilai 112,7 juta dolar AS.

Di tempat ketiga yakni Filipina dengan nilai 107,5 juta dolar, Malaysia sebesar 71,8 juta dolar dan Amerika Serikat sebesar 69 juta dolar AS.

Baca juga: Ekspor mobil ramah lingkungan Hyundai Motor dan Kia naik 47 persen