Riau ajukan Pulau Burung untuk investasi energi terbarukan

id Pemrov Riau,Investasi riau

Riau ajukan Pulau Burung untuk investasi energi terbarukan

Pulau Rupat, di Kabupaten Bengkalis yang potensial diusulkan untuk pengembangan proyek investasi energi terbarukan ke Menteri ESDM RI. (Antara/HO-Humas Pemrov Riau).

Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau mengajukan Pulau Burung di Kabupaten Indragiri Hilir atau 113 Km lebih dari Singapura, untuk pengembangan investasi energi terbarukan sekaligus menjawab tawaran dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arifin Tasrif.

"Menteri ESDM sudah meminta Pemrov Riau agar menyiapkan daerah-daerah yang memungkinkan tersedianya energi terbarukan, untuk kegiatan ekspor ke Malaysia dan Singapura," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan, usulan berikutnya untuk program pengembangan investasi energi terbarukan itu yang juga dekat Malaysia, ditawarkan lagi Pulau Rupat, Pulau Bengkalis dan Pulau Rangsang.

Baca juga: Dua desa di Meranti lockdown, Bupati Adil tinjau lokasi pastikan penanganan berjalan dengan baik

Jadi, katanya menyebutkan, dari tiga pulau itu dan yang akan dipilih, tentu yang lebih dekat dari Malaka.

"Akan tetapi Pak Mentrri ESDM mengingatkan agar Pemrov Riau jangan mematok harga terlalu tinggi untuk pembebasan lahan jika ada investor yang berminat, agar pembangunan proyek investasi energi terbarukan ini bisa di ekspor ke negara jiran itu," katanya.

Tujuan dari proyek-proyek pengembangan investasi energi terbarukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan, dan pengelolaan lingkungan, sumberdaya alam secara lestari serta energi terbarukan.

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi.

Baca juga: Penyekatan PPKM timbulkan kemacetan dan kerumunan, DPRD Riau minta dievaluasi