SIAK, (ANTARA) - Rancangan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak semakin komprehensif setelah mendapat masukan dari berbagai pihak dengan berbagai tahapan mulai dari diskusi terbatas hingga konsultasi publik.
Langkah Pemkab Siak melibatkan stakeholder dari unsur filantropi diapresiasi Koordinator Propinsi Tanoto Foundation Riau Dendi Satria Buana yang sejak awal turut aktif dalam setiap pertemuan. Ia melihat penyusunan RPJMD Siak cukup terbuka dalam menerima masukan dan rekomendasi dari setiap sesi diskusi.
Terhitung tiga kali lembaga filantropi itu mendapat undangan dari Pemerintah Kabupaten Siak untuk terlibat aktif sebagai salah satu peserta diskusi hingga konsultasi Publik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak tahun 2021-2026.
“Yang paling menonjol dalam rancangan RPJMD Siak tahun 2021-2026 adalah diakomodirnya isu strategis tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah didiskusikan dalam berbagai tingkatan stakeholder sebelumnya, seperti distrik stakeholder meeting,” ujarnya.
Salah satu point utama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) itu adalah mewujudkan pendidikan berkualitas. Poin tersebut tergambar dalam strategi pencapaian misi pertama yaitu meningkatkan kualitas tenaga pendidik, dan meningkatkan budaya baca.
Bupati memberikan apresiasi atas masukan dari Tanoto Foundation terutama program meningkatkan kemampuan literasi dan budaya baca. Dua hal ini telah menjadi perhatian Tanoto Foundation dengan berbagai kegiatan baik ditingkat kabupaten maupun di sekolah.
Dalam rapat formal Konsultasi Publik RPJMD, Kamis lalu (22/7), Bupati SiakAlfedrimemaparkan secara detail tujuan penyusunan RPJMD dengan perwujudan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah.
Secara tegas Bupati menyampaikan penelaahan dalam penyusunan dokumen RPJMD dengan keterkaitan RPJMD dengan Sustainable Development Goals (SDGs), RPJMN, RPJMD Propinsi Riau, RPJPD Kabupaten Siak Tahun 2005-2025, dan Penelaahan RTRW.
“Tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) berisikan 17 tujuantransformatif yang disepakati dan berlaku bagi seluruh bangsa dengan target hingga 2030,” terangnya.
Ia menambahkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan memiliki 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia yang meliputi permasalahan pembangunan yang berkelanjutan.
“Termasuk di dalamnya adalah pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, dan pendidikan, pembangunan kota yang lebih berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi hutan dan laut,” tambahnya.
Tahapan penyempurnaan dokumen RPJMD masih memerlukan beberapa waktu ke depan sampai dilaksanakan Musrembang hingga akhirnya ditetapkan sebagai Perda.
Untuk mempercepat realisasi pendidikan berkualitas sebagaimana tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di kabupaten Siak, program PINTAR Tanoto Foundation akan tetap fokus dalam penguatan kapasitas tenaga pendidik dalam menerapkan pembelajaran dengan metode Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan refleksi, serta Manajemen Berbasis Sekolah.
Di samping itu akan terus bersinergi dengan stakeholder mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan budaya baca.
Berita Lainnya
Tanoto Foundation berbagi praktik baik proyek fasda perubahan 2.0
22 November 2024 15:05 WIB
Membangun warisan hijau di tengah hutan RAPP dengan 5 prinsip Sukanto Tanoto
27 April 2024 14:56 WIB
Tingkatkan literasi numerasi, Tanoto Foundation gelar pertemuan dengan stakeholder di Riau
23 November 2023 15:47 WIB
Tanoto Foundation Kunjungi SDN 13 dan SMPN I Bangkinang Kota
17 October 2023 23:49 WIB
Ikuti KSM tingkat nasional, siswa sekolah mitra Tanoto Foundation raih prestasi
07 September 2023 12:07 WIB
Meningkatkan minat baca di SD Negeri 27 Bantan Bengkalis
03 September 2023 20:05 WIB
TF bersama BPMP Riau sosialisasikan Rapor Pendidikan di Kampar
03 September 2023 0:27 WIB
Indeks SPM pendidikan Kota Pekanbaru terbaik di Riau
25 August 2023 20:35 WIB