14 bocah di Riau meninggal akibat COVID-19

id RSUD Arifin Ahmad,Balita covid, 14 bocah covid

14 bocah di Riau meninggal akibat COVID-19

Ilustrasi tangan anak yang sedang diinfus di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. (ANTARA/Rony Muharrman)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 14 anak di Provinsi Riau meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 dan 12 orang di antaranya balita sehingga para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Untuk kelompok anak dan remaja, angka yang paling banyak terpapar COVID-19 di kelompok usia lima sampai 18 tahun berdasarkan data beberapa hari terakhir," kata Dokter Spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Provinsi Riau, dr Citra Cesilia Sp.A, kepada wartawan di Pekanbaru, Senin 19/7).

Dia mengatakan, untuk kelompok anak usia 0 sampai 5 tahun ini tidak banyak yang terjangkit, namun angka kematian justru lebih tinggi yakni 12 anak.

Citra yang bertugas di Divisi Respirologi dan Alergi Imunologi Anak RSUD Arifin Ahmad ini mengingatkan orang tua agar tidak menganggap sepele kasus COVID-19 pada anak.

"Sebab banyak orang tua yang menganggap gejala ringan akibat COVID-19 yang dialami oleh si anak sebagai hal yang biasa sehingga anak tidak segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," katanya.

Setelah ditelusuri, katanya lagi, dari 14 anak yang meninggal dunia ini ternyata tidak sampai lima hari dirawat di rumah sakit. Mereka ini datang sudah dalam kondisi berat, kemudian dilakukan tes usap dihari itu, besoknya pasien meninggal.

"Dua atau tiga hari kemudian baru keluar hasil tes usapnya dan ternyata positif COVID-19, artinya, disini ada keterlambatan pasien dibawa ke rumah sakit," katanya.

Baca juga: Pekanbaru mulai vaksin COVID-19 anak usia 12-17 tahun

Baca juga: Mau beri vaksin COVID-19 anak? Simak rekomendasi IDAI berikut ini