Australia terus berjuang atasi lonjakan COVID-19 di Sydney, Melbourne

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Australia terus berjuang atasi lonjakan COVID-19 di Sydney, Melbourne

Arsip Foto - Suasana kota Melbourne, Australia, saat penguncian wilayah, Februari 2021. (ANTARA/REUTERS/Sandra Sanders/aa.)

Sydney (ANTARA) - Pejabat Australia mendesak masyarakat untuk mematuhi aturan penguncian (lockdown) yang mencakup sekitar 40 persen populasi negara itu ketika wabah varian Delta COVID-19 yang sangat menular meningkat lagi pada Jumat (16/7).

Infeksi baru harian di New South Wales (NSW), tempat wabah dimulai sekitar sebulan lalu, meningkat setelah menurun sehari sebelumnya. Sementara itu, kasus baru di seberang perbatasan di Victoria tetap stabil.

Baca juga: Argentina tengah berjuang atasi COVID-19 saat jumlah kematian capai 100 ribu

Total infeksi kini mencapai lebih dari 1.000, sejak pertama kali terdeteksi di Sydney pada pertengahan Juni.

Meskipun Sydney sudah memasuki minggu keempat penguncian, pejabat New South Wales mencatat 97 kasus baru yang ditemukan secara lokal, naik dari 65 pada Kamis.

Yang paling mengkhawatirkan bagi pejabat kesehatan, 29 kasus di antaranya berasal dari orang-orang yang menghabiskan waktu di komunitasnya saat terinfeksi.

Kepala Kesehatan New South Wales Kerry Chant menyebut situasi itu "sangat memprihatinkan".

"Saya tidak bisa menekan keprihatinan saya kepada masyarakat bahwa kita perlu bekerja lebih keras untuk mengurangi mobilitas dan mengurangi interaksi kita dengan orang lain jika kita ingin mengendalikan situasi," kata Chant dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Pimpinan NSW Gladys Berejiklian mengatakan jumlah kasus harian pada Sabtu akan tetap lebih tinggi dan dia dapat memperketat pembatasan jika perlu.

Berejiklian berada di bawah tekanan untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan, termasuk menutup toko ritel yang tidak penting, untuk menahan wabah COVID-19 varian Delta.

Saat ini ada 75 kasus COVID-19 di rumah sakit, termasuk 18 orang dalam perawatan intensif, lima di antaranya memerlukan bantuan ventilator.

Di Victoria, para pejabat melaporkan enam kasus baru pada Jumat, dibandingkan dengan tujuh di hari sebelumnya, sehingga total kasus di negara bagian itu menjadi 24.

Pimpinan Victoria Daniel Andrews menyerukan penguncian lima hari pada Kamis malam ketika para pejabat berlomba melacak dua rantai penularan yang berbeda.

Total lokasi yang terpapar virus di Victoria telah mencapai 100, terutama di ibu kota negara bagian Melbourne, termasuk stadion yang menggelar pertandingan rugby Australia vs Prancis, di mana ratusan penonton diperintahkan untuk menjalani tes dan isolasi.

Penguncian segera, pembatasan ketat, dan pelacakan cepat telah membantu Australia menjaga angka COVID-19 tetap rendah, dengan lebih dari 31.500 kasus dan 912 kematian.

Namun, varian Delta yang menyebar cepat telah memicu kekhawatiran terhadap gelombang baru yang besar.

Baca juga: Pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 di RSDC Wisma Atlet tambah 136 orang

Baca juga: MPR ajak warga terus berikhtiar dan sabar hadapi pandemi COVID-19


Sumber: Reuters