Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap vaksinasi yang dilakukan kepada masyarakat akan berhasil jika aturan protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan dipatuhi sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.
“Upaya vaksinasi yang kita lakukan saat ini, tidak semata menjadi satu-satunya upaya melindungi diri kita dari penularan COVID-19. Vaksinasi tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi dengan protokol kesehatan,” pesan Bupati Kasmarni saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pencegahan COVID-19 untuk para karyawan salah satu hotel di Kecamatan Mandau, Kamis (15/7).
Harus diingat, lanjutnya, perlu waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi (kekebalan) sehingga siapa pun yang sudah divaksin tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan. Terapkan 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas), kapanpun dan di manapun berada, sampai pandemi dinyatakan berakhir.
"Jangan takut divaksin. Vaksin itu tidak sakit. Mari sama-sama kita mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten Bengkalis. Jangan abaikan protokol kesehatan dan tetap terus menjaga pola hidup sehat,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kasmarni juga meminta selain vaksinasi bagi managemen dan staf, hotel juga hendaknya selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap pelayanan maupun penyelenggaraan acara antara lain penyediaan hand sanitizer di publik area.
“Pengecekan suhu tubuh tamu maupun karyawan saat memasuki area hotel juga diperlukan. Tamu wajib menggunakan masker, dan penataan ruang meeting dengan standar physical distancing, dan kalau perlu setiap karyawan yang telah mendapat vaksin agar diberikan pin “vaccinated”, sebagai bukti penambah kepercayaan para tamu,” tutupnya.
Baca juga: Wabup Bengkalis serahkan sapi kurban bantuan Presiden
Baca juga: Pasutri di Bengkalis ini tewas karena lakalantas
Bupati Bengkalis : Vaksinasi harus diimbangi dengan prokes
Jangan takut divaksin. Vaksin itu tidak sakit,