Manfaat TOGA untuk imun, ini yang dilakukan mahasiswa KKN STIFAR di Desa Kualu

id kkn mahasiswa, stifar riau

Manfaat TOGA untuk imun, ini yang dilakukan mahasiswa KKN STIFAR di Desa Kualu

Mahasiswi KKN STIFAR Kelompok 4 sedang memberi penjelasan kepada masyarakat Desa Kualu. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Fokus pengabdian masyarakat dalam KKN Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau 2021 di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, adalah untuk mengenalkan masyarakat tentang pengolahan bahan alam untuk meningkatkan imunitas tubuh selama pandemic COVID-19 yang juga berkhasiat dalam membantu pemulihan berbagai penyakit.

Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai penting konsep back to nature, penggunaan bahan obat alami yang berasal dari tumbuhan cenderung semakin diminati, ketersediaan tanaman herbal yang berlimpah sangat dianjurkan pemanfaatannya. Selain itu, efek sampingnya juga lebih kecil daripada obat sintetis atau yang sering dikenal dengan obat kimia.

Khasiat immunomodulator banyak dilakukan dalam upaya pengembangan obat herbal dalam peningkatan daya tahan tubuh terhadap gangguan kesehatan yang berprinsip pada aktivitas komponen sistem imun, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Pada Jumat (9/7/2021), mahasiswa KKN STIFAR Riau Kelompok 4 di Desa Kualu melakukan kegiatan penyuluhan sekaligus membagikan bibit TOGA yang nantinya dapat dirawat dan dipanen hasilnya kemudian diolah sesuai cara yang sudah dipaparkan saat penyuluhan.

Bibit yang dibagikan adalah tanaman jahe, kunyit, dan kencur yang tersebar luas dan mudah diperoleh sebagai bumbu dapur.

Kegiatan ini dilakukan di Masjid Nurul Iman Dusun 1 Desa Kualu, dengan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dari remaja masjid. Kemudian kata sambutan oleh Ketua KKN Kelompok 4 Novia Risky Nur, agar lebih mengenalkan diri kepada masyarakat yang dilanjutkan pemaparan materi oleh mahasiswa.

Setelah memasuki waktu ashar, masyarakat dan mahasiswa sholat berjamaah. Selepas sholat semuanya melakukan pembuatan jamu yang didemonstrasikan oleh mahasiswa dan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melakukannya juga seperti mengaduk, menyaring dan merajang bahan.

Jamu yang sudah jadi diberikan kepada seluruh masyarakat yang hadir yaitu 34 orang. Saat rangkaian acara selesai ditutup dengan pemberian bibit dan konsumsi nasi, yang mana konsumsi nasi diperoleh dengan bekerja sama organisasi Relawan Muda Riau. Karena masih bersisa walaupun telah dibagikan di masjid, maka mahasiswa juga melakukan penyuluhan, pemberian bibit dan konsumsi secara door to door di Dusun 1 Desa Kualu.