DPRD Riau ingatkan agar program hibah sapi dapat terealisasi

id Hibah sapi,Kurban riau, dprd riau, idul adha

DPRD Riau ingatkan agar program hibah sapi dapat terealisasi

Seorang peternak memberi minum sapi peliharaannya di Kelurahan Bukit Timah, Dumai, Riau, Minggu (28/3/2021). Sejumlah peternak yang mendapatkan total 70 ekor sapi bantuan dari pemerintah di kecamatan tersebut telah berhasil mengembangbiakan dan sudah mengembalikan sekitar 80 persen sapi bantuan untuk digulirkan kepada peternak di daerah lain. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/wsj.

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi II DPRD Riau yang membidangi pertanian dan peternakan menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau terkait realisasi program hibah sapi tahun 2021.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau M. Arpah di Pekanbaru, Senin mengatakan adanya kendala teknis yang disampaikan oleh Distanak Provinsi Riau, menyebabkan pengadaan bantuan sapi tidak bisa dilakukan pelelangan dengan pihak ketiga. Dimana, terdapat perbedaan anggaran antara dana hibah dan belanja barang di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

"Oleh BPKAD program ini dimasukkan dalam program belanja barang. Kekhawatiran OPD, kalau ini dilakukan pelelangan karena jumlah anggarannya besar. Ada tidak jaminan untuk bisa dibayarkan kepada pihak ketiga nantinya. Dan BPKAD tidak bisa memberikan jawaban pasti," kata Arpah.

Dia menyebutkan, Distanak Riau mengkhawatirkan jika ini dipaksakan maka akan menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari. "Padahal Dinas sudah melakukan verifikasi Kelompok Tani (Poktan) penerima hibah hewan ternak ini. Berkas-berkasnya sudah siap. Hanya tinggal lagi teknis pelelangannya. Mereka menghindari persoalan hukum yang terjadi nantinya," ucap politisi PPP itu.

Dia meminta agar kedua belah pihak mencarikan solusi atas permasalahan ini. Pihaknya tidak ingin masyarakat dirugikan, karena pengadaan hibah sapi ini sudah pernah gagal di tahun-tahun sebelumnya.

"Jangan ada semacam lempar bola, lempar tanggung jawab yang ujung ujungnya korban masyarakat. Ini persoalan teknis. Kami minta untuk dicarikan solusi. Karena kami tidak ingin ini gagal lagi. Anggaran kan sudah tersedia. Program pun sudah ada," paparnya. (adv)

Baca juga: DPRD Riau panggil distanak terkait kesiapan hewan kurban

Baca juga: Moeldoko sebut tetersediaan pangan Jelang Idul Adha tidak ada persoalan