Pekanbaru (ANTARA) - Komisi II DPRD Riau bidang pertanian dan peternakan akan memanggil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau terkait persiapan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau, Muhammad Arpah di Pekanbaru, Senin menyebutkan setiap menyambut Idul Adha, Distanak Provinsi Riau seakan kebingungan dalam mencari hewan kurban. Untuk itu, pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut untuk meminta penjelasan terkait hal ini.
"Sebenarnya kita berharap banyak dari keberadaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau ini. Jangan lagi menyangkut persoalan mau hari H cari sapinya di mana? Ini kan dari dulu berlarut-larut persoalannya ini terus," ucap Arpah.
Dia menambahkan, seharusnya DistanakProvinsi mempunyai program-program yang dapat mendorong Riau sebagai pusat peternakan. Sehingga hewan ternak bisa diimpor ke daerah lainnya.
"Seharusnya pemerintah sudah ada komitmen, visi dan misi bagaimana Riau ini hewan ternak bisa diimpor ke daerah lain. Kenapa daerah lain bisa kita tidak," kata Politisi PPP itu.
Untuk itu, dia meminta evaluasi Dinas Pertenakan provinsi Riau perlu dilakukan karena kinerjanya belum maksimal jika dilihat dari program yang sudah ada.
"Jika tidak ada program kedepan yang dilakukan sama saja. Jadi perlu ada evaluasi OPD tersebut," jelasnya.
Pekan depan, pihaknya akan memanggil dinas dinas peternakan provinsi Riau terkait kesiapan hewan qurban untuk lebaran Idul Adha.
"Senin depan akan kita panggil berapa ketersediaan hewan qurban. Untuk saat ini saya belum tahu berapa kebutuhan," paparnya.
Baca juga: Permintaan hewan kurban di Riau meningkat meski pandemi melanda
Baca juga: Kemenag minta jajarannya untuk pantau penerapan surat edaran pelaksanaan Idul Adha
DPRD Riau panggil distanak terkait kesiapan hewan kurban
Ilustrasi hewan kurban (ANTARA/HO/21)
