Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru segera menerapkan konsep sanitary landfill untuk mengolah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Muara Fajar.
"Sudah disiapkan dokumen pelaksanaan penataan dengan sistem ini oleh konsultan. Kalau tidak ada halangan, minggu ketiga Juni sudah kita operasikan," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi di Pekanbaru, Rabu.
Dikatakan Hendra, penerapan sistem sanitary landfill pada Tempat Pengolahan Akhir Muara Fajar akan lebih tepat, efektif dan efisien.
Metode Sanitary Landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
"Dengan begitu pada TPA nantinya tidak lagi menggunakan sistem oversampling tapi sanitary landfill," ungkap dia.
Dengan melakukan penutupan cover soil di sel sel sampah yang sudah non aktif akan berimbas positif terhadap kondisi lingkungan. Penutupan tersebut nantinya akan mampu mengurangi bau, serta lalat yang banyak di lokasi TPA. Hal itu juga akan mempercepat proses pembusukan.
"Dengan ditutup dan mempercepat pembusukan nantinya dapat cepat dimanfaatkan lagi sebagai ruang terbuka hijau," katanya.
Selebihnya lanjut dia, sejumlah elemen yang diperlukan dalam menerapkan metode sanitary landfill yakni sistem lining, sistem lindi, sistem cover, sistem ventilasi dan monitor, guna mencegah hasil limbah sampah mencemari tanah dan air tanah di sekitar TPA yang akan berbahaya tak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi manusia.
"DLHK tengah melakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan, operasi perubahan konsep TPA Muara Fajar akan dimulai akhir Juni 2021," katanya.
Penerapan metode ini kata dia, akan menjadi langkah Pekanbaru dalam berupaya meraih kembali piala Adipura, yang akan digelar pada Agustus atau September 2021 mendatang.
"Penilaian Adipura akan diadakan antara Agustus atau September, kita targetkan konsep sanitary landfill di TPA Muara Fajar sudah dilakukan paling lambat akhir Agustus atau awal September 2021," tukas Hendra.
Baca juga: Atasi pungutan liar, pekanbaru buat aplikasi bayar sampah
Baca juga: Ini dua tersangka masalah sampah Pekanbaru
