Inhu Bangun TPA "Sanitary Landfill"

id inhu bangun, tpa sanitary landfill

Inhu Bangun TPA "Sanitary Landfill"

Rengat, (antarariau.com) - Kawasan perumahan di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau bakal lebih bersih dengan dibangunnya Tempat Pembuangan Sampah Akhir(TPA) dengan teknologi sanitary landfill menggunakan dana APBD Provinsi Riau 2012 senilai Rp5 miliar ditambah sharing APBD kabupaten Rp 750 juta.

"Pembanguan TPA dikecamatan Rengat Barat ini menggunakan teknologi modern serta ramah lingkungan dan diperkirakan semua sampah yang terkumpul akan diolah sedemikian rupa hingga tidak lagi mencemari lingkungan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Inhu DR Ir H Asmara ketika dihubungi dari Rengat, Minggu.

Dikatakan Asmara, pembangunan TPA sampah sanitary landfill sudah tuntas dan kini tinggal menunggu masa perawatan dan beberapa bulan kedepan sudah dapat dimanfaatkan.

TPA dengan menggunakan teknologi sanitary landfill sangat cocok diterapkan di Kabupaten Inhu. Sebab sebagian besar sampah merupakan sampah organik. Teknologi tersebut mengintegrasikan pengolahan sampah terpadu.

Semua sampah akan didaur ulang menjadi kompos sehingga bisa dimanfaatkan oleh konsumen untuk keperluan pertaniannya, sisanya dibuang ke penghancuran sampah.

Sedangkan air limbah sampah yang keluar dapat diolah terlebih dahulu agar tidak berbahaya bagi lingkungan. "Bahkan pengolahan sampah melalui sanitary landfill akan dapat diberdayakan selama lima hingga 10 tahun, sementara sampah yang ada diPematang Reba, Air Molek dan Belilas yang saat ini rata-rata mencapai lima ton per hari seluruhnya dapat diolah." ungkapnya.

Pengolahan sampah melalui sanitary landfill di kelurahan Pematang Reba ini dibangun diatas lahan seluas empat hektare dan diperkirakan dapat menampung sampah dari Rengat Barat dan Kota Rengat.

Namun demikian kedepan masih diperlukan TPA sampah di Kecamatan Pasir Penyu dan Kecamatan Seberida yang bersifat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) melalui pemilihan. Sebab, biaya pengolahan sampah melalui sanitary landfill cukup tinggi.

"Saya mengimbau agar semua masyarakat dapat membiasakan untuk memilah -milah sampah organik dan non organik serta tidak membuang sampah sembarangan," harapnya.(asri)