COVID-19 di Inhu naik karena warga dinilai lalai prokes

id Pandemi COVID-19 inhu naik 66 kasus,covid inhu, jawalter,indragiri hulu

COVID-19 di Inhu naik karena warga dinilai lalai prokes

Jawalter. (ANTARA/HO-Diskominfo Inhu)

Rengat (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Indragiri Hulu, Riau Jawalter menyebutkan ada penambahan 66 kasus COVID-19 di sejumlah kecamatan karena diduga akibat dari masih ada kelalaian masyarakat mentaati protokol kesehatan.

Penambahan itu, berdasarkan data terbaru yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terhitung 6 Juni 2021. "Oleh karena itu, untuk menghindarinya, masyarakat tetap harus menjaga kesehatan diri," kata Jawalterdi Rengat.

Jawalter mengatakan,solusi terbaik adalah dengan memakai masker, menjauhi kerumunan dan selalu mencuci tangan. Lonjakan 66 kasus tersebut terdiri dari 25 orang di Puskesmas Pangkalan Kasai, 18 orang di Puskesmas Kambesko, 16 orang di Puskesmas Sipayung.

Selain itu, tiga orang di Puskesmas Kuala Cenaku, dua orang di Puskesmas Batang Gansal, satu orang di Puskesmas Sungai Parit dan satu orang di Puskesmas Kota Baru.

Bahkan, dari 66 kasus, 50 orang merupakan suspek dan 16 orang kontak erat. Selain itu juga, 66 kasus itu, sebanyak 62 orang melakukan isolasi mandiri dan empat orang dirawat. "Kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Rengat dengan total 34 kasus,"ujarnya.

Ia juga menyebutkan, total kumulatif suspek berjumlah 5.499 kasus dengan rincian isolasi mandiri 253 orang, isolasi di rumah sakit tujuh orang, selesai isolasi 5.175 orang, dan meninggal dunia 64 orang.

Total kumulatif kasus terkonfirmasi berjumlah 2.955 kasus dengan rincian isolasi mandiri 242 orang, rawat di rumah sakit 35 orang, masih dipantau 277 orang, sembuh 2.589 orang, dan meninggal dunia 89 orang.

Baca juga: Pangdam I Bukit Barisan tinjau vaksinasi di Inhu

Baca juga: Polsek Batang Gansal, Inhu, ajak warga gunakan masker