Pekanbaru (ANTARA) - Tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau tahun ini mencapai 99,7 persen atau yang lulus sebanyak 31.187 dari total 31.260 siswa yang ada, atau 73 di antaranya tidak lulus.
"Mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19, pengumuman kelulusan diserahkan kepada masing-masing pihak sekolah dengan ketentuan yang sudah diatur," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram, Sabtu (5/6).
Lebih lanjut, dikatakannya, sebanyak 73 siswa SMK yang dinyatakan tidak lulus tahun ini karena memiliki alasan beragam.
"Siswa yang tidak lulus umumnya disebabkan karena meninggal dunia, sudah menikah, sudah tidak bisa dihubungi karena pindah alamat, mengundurkan diri, sudah tidak masuk mulai semester V atau kelas XII, dan tidak mengerjakan tugas atau ujian yang diberikan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan kepada para siswa yang lulus agar tidak melakukan kegiatan yang berlebihan seperti corat-coret baju seragam atau konvoi kendaraan bermotor di jalanan karena kegiatan itu dinilai tidak banyak manfaatnya.
Zul Ikram merincikan, untuk Kabupaten Bengkalis jumlah keseluruhan siswa SMK sebanyak 2.140 orang, Kota Dumai2.263, Kabupaten Indragiri Hulu 2.376, Kabupaten Indragiri Hilir 1.743, Kabupaten Kampar2.287, Kabupaten Kepulauan Meranti 576, Kabupaten Kuantan Singingi1.591, dan Kota Pekanbaru 99.064.
Selanjutnya Kabupaten Pelalawan dengan jumlah siswa yang lulus sebanyak 1.895 pelajar, Kabupaten Siak 2.329, Kabupaten Rokan Hulu 2.906, serta Kabupaten Rokan Hilir 2.164.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim sebut Program SMK-D2 Jalur Cepat akan semakin banyak
Baca juga: Disdik Riau siap laksanakan belajar tatap muka SMA/SMK Januari mendatang
74 siswa SMK di Riau tidak lulus, ini penyebabnya
Salah satu kegiatan siswa di Riau. (ANTARA/Vera Lusiana)
