Beijing (ANTARA) - Otoritas di China mengamankan seorang warga negara asing yang kedapatan memalsukan sertifikat kesehatan sebagai prasyarat penumpang penerbangan internasional.
Kedutaan Besar China untuk Kerajaan Belanda mendapati seorang warga Italia yang hasil tesnya positif COVID-19.
Baca juga: Pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet bertambah 107 orang
Laman berita di China, Kamis, melaporkan pria tersebut berangkat dari Bologna, Italia, dan tiba di Amsterdam, Belanda.
Melalui aplikasi daring, pria tersebut berhasil mengunduh sertifikat kesehatan dari kantor perwakilan pemerintah China di Belanda.
Ia pun dengan leluasa menumpang pesawat China Eastern Airlines nomor penerbangan MU-772.
Saat tiba di China, dia diagnosis positif COVID-19.
Perilaku warga asing tersebut tidak saja mengancam kesehatan para penumpang pesawat yang sama, melainkan juga turut memengaruhi upaya antipandemi di dalam negeri China, demikian disebutkan dalam laman berita OneTube.
Otoritas di China mengambil tindakan tegas terhadap warga negara asing tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca juga: Tim satgas Bengkalis gelar operasi penegakkan prokes COVID-19
Baca juga: China kambali laporkan 15 kasus baru COVID-19, sehari sebelumnya 18 kasus
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB