Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso bersama Tim Penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 Kabupaten Bengkalis melakukan pemantauan kepatuhan Prokes Alat Pelindung Diri (APD) di Pasar Tradisional Terubuk, Selasa (25/5).
Sebelum bergerak melakukan pemantauan di lapangan, Wabup bersama Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay memberikan arahan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Bengkalis terkait penegakan disiplin yang bakal dilakukan di Pasar Terubuk Bengkalis.
"Kami berada disini untuk memberi tahu kepada seluruh pengunjung pasar agar mematuhi protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga jarak. Ingat COVID-19 itu nyata dan ada," ujar Bagus Santoso.
Selain pemantauan kepatuhan Prokes itu, Wabup Bagus Santoso mendapat keluhan pedagang yang berjualan di dalam pasar akibat banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan menuju pasar.
"Saya harapkan pihak Disperindag dan Satpol PP segera mengajak pedagang berjualan untuk menggunakan los yang sudah disediakan dan tidak boleh berjualan lagi di sepanjang jalan," imbuh Bagus Santoso.
Bagus Santoso mengungkapkan bahwa aktivitas berdagang harus terus dilakukan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Saya juga melihat andil Bank BRI dengan menyediakan tempat cuci tangan. Mudah-mudahan bank lain, perusahaan lain juga ikut andil untuk memberikan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan," lanjutnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bengkalis, Imam Subchi menyebut Kamis depan bakal dilakukan vaksinasi masal tahap II di Yayasan Vihara Hok Ann Kiong dan juga di Kecamatan Mandau.
"Terutama lansia dan petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat diharapkan vaksinasi masal dengan menghubungi puskesmas. Kami kohon kerjasama masyarakat dan kami himbau tetap patuhi 3 M," ajak Imam.
Imam juga mengingatkan masyarakat untuk tidak salah paham akan vaksinasi.
"Kadang masyarakat keliru, mengira kalau setelah vaksinasi akan kebal semuanya. Salah, kita harus sama-sama menjaga, prokes harus juga diterapkan," ujarnya.
Hasil pemantauan, ditemui sejumlah masyarakat yang tidak mengenakan masker.Para pelanggar prokes tersebut masih diberikan peringatan, dan diingatkan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan kemudian diberikan masker secara gratis oleh petugas.
Tidak hanya itu, petugas juga mengambil sampel empat orang diantaranya sejumlah pedagang, pembeli dan petugas parkir untuk dilakukan rapid antigen secara gratis.Dari pengecekan tersebut, tidak satupun dari sampel acak itu reaktif COVID-19.
Berita Lainnya
Bupati Bengkails minta ASN kedepankan kepentingan masyarakat
22 October 2024 21:17 WIB
Bupati Bengkais tinjau pelayanan publik di Kecamatan Mandau
22 October 2024 21:10 WIB
Hadiri HUT TNI ke-79, ini harapan Kapolres Bengkalis
05 October 2024 17:10 WIB
Akhmad Sudirman dilantik jadi PJs Bupati Bengkalis
24 September 2024 19:02 WIB
Buka sosialisasi ANBK tingkat SD, ini harapan Kadisdik Bengkalis
21 September 2024 15:38 WIB
Resmikan RSUD di Rupat, Bupati : Jangan buat alur pelayanan berbelit
20 September 2024 15:48 WIB
Bupati Bengkalis minta Galeri Grand Mandau berkembang jadi lembaga mikro ekonomi
20 September 2024 0:16 WIB
Dua putra Bupati Bengkalis jabat pimpinan sementara DPRD
17 September 2024 23:53 WIB