Jakarta (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) memberikan akses masuk khusus ke taman wisata candi kepada wisatawan yang telah memenuhi syarat wisata sehat.
"Syarat wisata sehat yaitu sudah melakukan dan menunjukkan bukti sertifikat vaksin atau tes swab PCR/swab antigen/GeNose (dengan hasil negatif) yang masih berlaku saat tiba di destinasi," kata Corporate Secretary TWC Emilia Eny Utari di Kantor Pusat PT TWC, Sleman, Yogyakarta, Senin.
Baca juga: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut ungkap masalah utama Candi Borobudur, ini tujuannya
Menurut dia, wisata sehat juga mewajibkan setiap pengunjung melakukan registrasi sehingga dapat diketahui dari mana asal wisatawan serta memudahkan dalam pelacakan.
"Sistem registrasi ini juga untuk pengaturan pengunjung untuk perlindungan situs world heritage dengan pengendalian jumlah kuota kunjungan per hari di destinasi Candi Prambanan. Hal ini kami lakukan demi kenyamanan semua pihak," katanya.
Ia mengatakan TWC juga telah mempersiapkan strategi khusus berbasis visitor management dan penerapan CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability) dalam menghadapi persiapan liburan Mei 2021.
"TWC memfasilitasi transaksi cashless dan touchless melalui ticket.borobudurpark.com, sehingga calon pengunjung dapat melakukan pembelian tiket sebelum kunjungan dengan lebih aman," katanya.
Emilia juga memastikan pelayanan prima berbasis keselamatan wisatawan untuk mendukung program wisata aman di kala pandemi COVID-19 ini.
Ia mengatakan, selain seluruh destinasi yang dikelola PT TWC telah mendapat sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf, PT TWC juga telah melakukan vaksinasi terhadap seluruh karyawannya.
"Seluruh petugas di lapangan sudah tervaksin, yang ditandai dengan pin Covid Vaccinated yang memberi kenyamanan terhadap pengunjung. Kami pun tetap melaksanakan sterilisasi setelah proses pelayanan usai," katanya.
Emilia yang merupakan Ketua Satgas Bencana PT TWC tersebut menyebutkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga penerapan protokol kesehatan ketat di destinasi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini.
"Hampir tiap hari ada pengawasan dari berbagai pihak, seperti Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Klaten, Jateng dan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, DIY. Termaksud juga satuan petugas dari Polres Klaten dan Polda DIY selalu mengecek protokol kesehatan. Hal ini tentu menegaskan bahwa kami sangat peduli terhadap keselamatan pengunjung," katanya.
Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur turun drastis akibat COVID-19
Baca juga: Wisatawan ke Borobudur harus bawa hasil tes cepat antigen
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB