Petani Jagung Siak Kewalahan Penuhi Permintaan

id petani jagung, siak kewalahan, penuhi permintaan

Petani Jagung Siak Kewalahan Penuhi Permintaan

Pekanbaru, (antarariau) - Petani jagung di Kabupaten Siak, Riau, tak mampu memenuhi permintaan sejumlah pedagang besar di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru.

"Kami kadang tidak dapat memenuhi kebutuhan pedagang besar karena untuk keperluan setempat tidak mencukupi," kata Juarna (39), petani jagung ditemui di Pekanbaru, Jumat malam.

Menurut dia, jagung yang ditanam rasanya manis sehingga banyak diminati warga di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Bahkan jagung tersebut terasa enak ketika dibakar dan direbus, maka di Kota Pekanbaru banyak peminat terutama yang dijual pedagang di Jalan Sudirman dan di sekitar jembatan Siak I di pinggir Sungai Siak.

Namun para petani berupaya untuk memenuhi permintaan tersebut namun terkendala lahan dan pupuk yang tersedia di kios terdekat jumlahnya terbatas.

Sedangkan jagung dari Kabupatenn Siak memiliki rasa yang khas bila dibandingkan dengan dari Sumbar atau dari Jawa maka sangat banyak peminatnya.

Selain itu, bila jagung itu dibakar atau direbus memiliki aroma sedap sehingga membuat penasaran untuk mencicipinya.

Namun hasil pertanian tersebut merupakan hasil budidaya yang berasal dari petani di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, sekitar 100 km arah utara Kota Pekanbaru.

Bahkan dalam laporan aparat Badan Penyuluhan dan Pertahanan Pangan Pemkab Siak, produk pertanian dari daerah ini tidak kalah kualitasnya dengan hasil serupa dari wilayah tetangga di Sumbar.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Siak, Juarman mengatakan, hasil pertanian terutama berupa aneka sayuran dari daerah ini dapat bersaing dengan sayuran sejenis yang dijual di sejumlah pasar swalayan di Kota Pekanbaru.

Juarman mengatakan, sejumlah produk pertanian seperti kangkung, bayam, mentimun, pepaya dan jagung manis telah mengisi sejumlah pasar swalayan di Duri, Pekanbaru maupun wilayah sekitarnya.

Walau begitu, warga Kabupaten Siak, mayoritas mengandalkan hidup dari hasil perkebunan dan industri kelapa sawit serta bekerja pada perusahaan minyak asing.