Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi industri-industri yang membantu memenuhi permintaan oksigen untuk kebutuhan medis dalam menangani COVID-19 di Indonesia.
"Kami harus berterima kasih dan mengapresiasi industri-industri yang mengalihkan kebutuhan dan suplai oksigen industrinya untuk melayani permintaan peningkatan secara signifikan oksigen di bidang medis," ujar Sandiaga Uno saat berdiskusi dengan Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri, dikutip dari siaran resmi, Kamis.
Baca juga: Luhut minta pengadaan dan penambahan oksigen untuk pasien COVID-19 dipercepat
Dalam pertemuan yang digelar secara virtual itu dirinya menyimpulkan sejumlah hal penting, di antaranya fakta mengenai tingginya permintaan oksigen untuk kebutuhan medis dalam penanganan kasus COVID-19 di seluruh Nusantara. Dia menegaskan isu kelangkaan hingga penimbunan oksigen tidak benar.
"Bukan terjadi kelangkaan, tapi terjadi keterbatasan yang bisa dipetakan pada tiga lini yang harus kita perhatikan secara bersama-sama," ujar dia.
Lini pertama dipaparkannya adalah jumlah produksi oksigen yang jumlahnya kini masih memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan oksigen secara nasional. Alasannya karena adanya keputusan dari sektor industri yang mengalihkan kebutuhan oksigennya untuk kebutuhan medis.
Langkah tersebut katanya sangat bijaksana, mengingat peran serta seluruh pihak dibutuhkan dalam penanganan COVID-19 yang kini memasuki tahap krusial.
Dia menambahkan, Kemenparekraf akan memberikan dukungan lewat penyediaan lahan penyimpanan tabung oksigen di sejumlah destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif. Lahan penyimpanan tersebut katanya akan berada dekat dengan fasilitas kesehatan, sehingga proses distribusi tabung oksigen dapat berjalan dengan optimal.
"Termasuk penyediaan hotel-hotel sebagai fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan tabung-tabung oksigen untuk isolasi bagi pasien COVID-19 bergejala ringan atau sedang," kata Sandiaga.
"Ini yang akan kami koordinasikan dengan pelaku industri (perhotelan)," tambahnya.
Hal selanjutnya adalah identifikasi dan pengumpulan tabung oksigen yang belum terdistribusi. Dalam proses identifikasi tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Nusantara.
Mereka yang kini tengah "hibernasi" itu dapat diberdayakan untuk membantu penyaluran tabung-tabung oksigen yang kosong, sehingga dapat diisi kembali.
Sejumlah langkah tersebut menurutnya merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, penanganan pandemi COVID-19 sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Itu merupakan langkah konkret yang bisa dilakukan oleh Kemenparekraf berkoordinasi dengan tentunya pemangku kepentingan di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif," tutupnya.
Baca juga: Menko Luhut sebut Indonesia telah pesan 10.000 tabung oksigen dari Singapura
Baca juga: Yana Mulyana sebut stok oksigen kurang karena panic buying
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB