Pekanbaru, (Antarariau.com) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau sedang mengadakan pelatihan kepada petani dari 12 Kabupaten/Kota.
"Kegiatan ini dilaksanakan di kampus UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan selama tujuh hari," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat, Basri M. Daoed, Selasa.
Pelatihan ini diikuti oleh 90 petani yang mewakili dari 12 Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Riau dan dilaksanakan dari tanggal 13-20 Maret 2016.
"Dari masing-masing perwakilan tersebut dibagi kedalam dua kategori yaitu kelas padi dan jagung," jelasnya.
Untuk kelas padi terdapat dua angkatan dengan total peserta sebanyak 60 orang. Sementara itu untuk kelas jagung diikuti oleh 30 peserta.
"Dalam pelatihan ini akan diberikan wawasan lebih kepada petani dengan menghadirkan instruktur pertanian untuk memberikan pemahaman teknologi pertanian dan sistem pertanian modern," katanya.
Menurutnya sistem pertanian tradisional sudah saatnya diganti dengan sistem yang lebih modern.
Selain itu sangat penting bagi petani untuk dapat memahami kapan waktu pemupukan, pemeberantasan hama, dan siklus-siklus tanaman lainnya yang dapat meningkatkan produktifitas maupun kelestarian tanaman itu sendiri.
"Saat ini petani masih banyak menggunakan cara yang masih tradisional, dengan memberikan ilmu baru dalam kegiatan ini diharapkan petani dapat lebih memaksimalkan hasil pertaniannya," terangnya.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam rangka realisasi program swasembada pangan. Oleh karena itu petani tidak hanya diajarkan bagaimana bertani yang baik tetapi juga mengetahui varietas-varietas tanaman mana yang sesuai untuk di tanam di daerahnya.
"Dan yang lebih penting petani dapat mengetahui varietas mana yang cocok dengan tanah di daerahnya," ucapnya.
Dia menambahkan pelatihan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Riau.
"Meskipun demikian kegitan rutin ini tergantung pula pada kesediaan APBD dalam pendanaannya, pihak UPT hanya sebagai pelaksana dan berkontribusi pada kegiatan pelatihan pertanian," tutupnya.
Oleh Agustine Sri Pamungkas
Berita Lainnya
Petani sawit diminta berkontribusi ciptakan pilkada damai di Siak Kecil
16 November 2024 17:41 WIB
Polsek Siak Kecil sambangi petani sawit sosialisasi pilkada damai
10 November 2024 15:08 WIB
Polsek Rupat Utara galakkan ketahanan pangan petani lokal
07 November 2024 16:13 WIB
Polsek Lirik ingatkan petani gunakan hak pilih saat pilkada
03 November 2024 9:54 WIB
Ini pesan Kapolsek kepada petani cabe di Kecamatan Siak Kecil
02 November 2024 16:51 WIB
Polsek Kempas diskusi dengan petani terkait ketahanan pangan
02 November 2024 15:14 WIB
APTI harapkan Presiden Prabowo Subianto melindungi jutaan petani tembakau
29 October 2024 13:36 WIB
Perjalanan Zurriyati, anak petani Siak yang mendapatkan beasiswa Prestasi PHR
28 October 2024 11:52 WIB