Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, melakukan sampling dan pengujian terhadap sampel pangan jajanan buka puasa pada pasar Ramadhan, ditemukan dua item takjil berupa bubur delima terdeteksi mengandung rhodamin B dan kerupuk tepung mengandung boraks.
"Temuan takjil mengandung bahan berbahaya tersebut berasal dari sampling dan pengujian terhadap 362 item sampel pangan jajanan buka puasa atau takjil pada pasar Ramadhan di delapan Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau atau 0,55 persen saja," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Yosep Dwi Irwan, di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, temuan yang hanya 0,55 persen tersebut artinya kesadarn pelkau usaha atau produsen tidak menggunakan bahan berbahaya sudah bagus namun masyarakat tetap waspada
agar tidak dirugikan.
Ia mengatakan, terhadap penjual pangan jajanan buka puasa yang menjual produk mengandung bahan berbahaya diberikan pembinaan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.
"Selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021, BBPOM di Pekanbaru berkomitmen untuk senantiasa mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat, sekalipun dalam masa darurat pandemi COVID-19," katanya.
Hal ini dilakukan tentunya dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan untuk menjaga petugas, pelaku usaha dan masyarakat dari risiko penyebaran virus COVID-19. BBPOM di Pekanbaru secara intensif melakukan pendampingan kepada UMKM/pelaku usaha, sosialisasi serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait mutu dan keamanan pangan.
Karenanya BBPOM di Pekanbaru terus menghimbau pelaku usaha pangan untuk patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan usahanya. Masyarakat juga
dihimbau untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih produk pangan aman dengan selalu melakukan "Cek KLIK" : Cek Kemasan (pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak
rusak, robek, penyok, dll).
Berikutnya Cek Label (baca informasi produk pada label, seperti nama dan alamat produsen atau importir, komposisi, netto, kode produksi, ED), Cek Izin Edar (pastikan produk telah memiliki izin edar), dan Cek Kadaluarsa (pastikan produk yang akan dikonsumsi tidak kedaluwarsa). Selain hal tersebut masyarakat harus lebih teliti dalam memilih produk pangan yang aman dan bebas dari 3 cemaran, yaitu : bebas dari cemaran fisik (rambut, debu, pecahan batu, staples, dll).
Produk yang akan dikonsumsi, bebas dari cemaran kimia (Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Metanil Yellow), dan bebas dari cemaran biologi (akibat penangan pangan yang tidak higienis)
Apabila masyarakat membutuhkan informasi ataupun aduan tentang Obat dan Makanan, dapat datang langsung ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BBPOM di Pekanbaru di Jalan Diponegoro No. 10 Pekanbaru, atau melalui line berikut, layanan laporan dan Informasi Langsung Kepada Kepala Balai: 081931181809. Telp : (0761) 21496. Fax : (0761) 28755. Email : balaipom_pku@yahoo.com atau, pkubbpom@gmail.com, atau bpom_pekanbaru@pom.go.id dan HP : 082172653337, serta Facebook : Balai Besar POM Pekanbaru, Instagram : bpompekanbaru
HaloBPOM : 150053.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB