Pemerintah kembali perluas pemberlakuan PPKM Mikro jadi 30 provinsi hingga 17 Mei

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,PPKM mikro

Pemerintah kembali perluas pemberlakuan PPKM Mikro jadi 30 provinsi hingga 17 Mei

Tangkapan layar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin (3/5/2021). (ANTARA/Tangkapan lyar Youtube Sekretariat Presiden/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di periode 4-17 Mei 2021, dan memperluas kebijakan pembatasan tersebut ke 30 provinsi.

"Perluasan dari provinsi ditambahkan lima provinsi, yakni Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Barat, dan Papua Barat, sehingga totalnya jadi 30 provinsi,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Bengkalis akan terapkan PPKM Mikro sesuai Zonasi, begini penjelasan Bupati Kasmarni

Dengan perpanjangan ini, maka sudah ketujuh-kalinya pemerintah memberlakukan PPKM Mikro yang disebut Airlangga telah berhasil secara signifikan menekan tingkat penularan COVID-19.

Airlangga menegaskan dalam PPKM Mikro ketujuh ini, tidak ada perubahan aturan dengan periode sebelumnya. Namun, pemerintah memberi penegasan bahwa di tempat-tempat hiburan yang memiliki fasilitas publik, maka penerapan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker diwajibkan. Selain itu, kapasitas okupansi di tempat-tempat hiburan yang memiliki fasilitas publik maksimal 50 persen.

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) juga mengumumkan terjadi perbaikan dari hasil penanganan pandemi COVID-19 selama PPKM Mikro ke-enam pada 20 April hingga 3 Mei 2021.

"Terkait dengan perkembangan COVID-19 mengalami kenaikan dibandingkan kasus global. Kasus konfirmasi harian, kita di April sebanyak 5.222 kasus per hari, dibandingkan kasus di Januari yang 10 ribu kasus per hari," ujarnya.

Baca juga: Pekanbaru klaim berhasil tekan COVID-19 dengan PPKM mikro

Baca juga: PPKM mikro, industri mamin sebut pemerintah akan beri subsidi biaya ongkir


Pewarta: Indra Arief Pribadi