Siak (ANTARA) - Kabupaten Siak masuk dalam salah satu zona merah COVID-19 di antara empat daerah di Provinsi Riau yang diduga berawal dari klaster Aparatur Sipil Negara guru maupun pegawai yang pergi ke luar daerah dan kembali ternyata telah terpapar virus.
"Iya zona merah. Kebanyakan orang dari Siak pergi keluar dan kembali lagi ke Siak, itu dia kena COVID-19. Kemarin itu di Sungai Apit ada guru pulang dari luar daerah saya tak tau pasti daerah mana, setelah itu kena satu sekolah," kataKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra, Jumat.
Selain itu, lanjut Tonny, sebelumnya juga ada ASN dinas yang pulang dari Batam kemudian banyak tertular setelah dilakukan pelacakan. Teranyar juga banyak kasus di Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Siak.
Hal ini menyebabkan angka kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Siak dalam beberapa hari belakangan ini memang sangat melonjak tinggi.Selain itu hampir setiap hari juga ada korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Siak dengan jumlah satu atau dua orang.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas COVID-19 di Siak, per 26 April 2021 tercatat ada 56 penambahan kasus positif, esoknya sebanyak 55 orang, dan lusa juga 55. Terakhir Kamis (29/4) lalu Kabupaten Siak ada 78 penambahan kasus positif COVID-19.
Dengan penambahan itu total positif COVID-19 di Siak sudah berjumlah 3361 yang terkonfirmasi dan 2.717 yang sehat. 187 orang masih dirawat, isolasi mandiri 370 dan sudah meninggal dunia 87 korban.
Kasus COVID-19 aktif yang dirawat terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak sebanyak 108 orang. Lalu Asrama Haji 41 orang, Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru 16 orang dan selebihnya di sejumlah rumah sakit.
Baca juga: Ayah korban tenggelamnya KRI Nanggala di Siak ungkap keanehan sebelum putranya pergi
Baca juga: Jenazah Wakil Wali Kota Dumai disalatkan di RS
Siak zona merah!! Didominasi klaster ASN usai ke luar daerah
Kemarin itu di Sungai Apit ada guru pulang dari luar daerah saya tak tau pasti daerah mana, setelah itu kena satu sekolah,