Tekan kasus COVID-19, DPRD akan panggil bupati/walikota se-Riau

id DPRD Riau,Covid, covid19, covid riau

Tekan kasus COVID-19, DPRD akan panggil bupati/walikota se-Riau

Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho. (ANTARA/HO-DPRD Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Riau terus meningkat tajam. Pada Selasa (27/4) lalu, angka kasus harian menembus 600 lebih dengan kematian 14 warga. Dari 12 kabupaten/kota, Pekanbaru masih menduduki posisi tertinggi penyebaran infeksi virus ini.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menyebutkan pihaknya akan memanggil Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau untuk membahas upaya yang dilakukan dalam menekan penyebaran infeksi COVID-19. Menurutnya, harus ada evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh dan berjenjang di seluruh kabupaten/kota di Riau.

"Dalam waktu dekat kami akan panggil bupati dan walikota se- Provinsi Riau agar upaya penekanan lonjakan COVID-19 bisa dilakukan sistematis dan terstruktur. Angkanya semakin tinggi, ini diprediksi terus meningkat. Harus ada evaluasi yang dilakukan," kata Agung Nugroho kepada Antara, Rabu.

Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran virus tak terkendali yakni longgarnya penerapan protokol kesehatan di sejumlah tempat keramaian.

Informasi itu didapati saat dirinya bersama anggota Komisi V DPRD Riau melaksanakan rapat koordinasi dengan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Rabu.

"Salah satunya yang diinformasikan kepada kami terkait dengan penegakan prokes, yang hari ini masih banyak yang melanggar. Contonnyaempat-tempat makan. Ini sudah gencar ditertibkan. Bahkan ada juga tempat-tempat nongkrong yang kedapatan beroperasidi atas pukul 22.00 WIB. Padahal ini sudah dilarang," ucap legislator dapil Pekanbaru itu.

Dari pertemuan bersama Kapolda, didapatkan juga informasi tentang persiapan pengawasan posko larangan mudik di kawasan perbatasan antara provinsi Riau dengan provinsi tetangga. Dia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan meninjau kesiapan posko ini.

Politisi Demokrat ini mengimbau agar masyarakat menaati kebijakan larangan mudik untuk melindungi keluarga yang berada di kampung dari penularan virus berbahaya tersebut.

Baca juga: Waduh, kasus COVID-19 meroket hampir dua kali lipat di Riau

Baca juga: Enam pelanggar Prokes COVID-19 di Inhil disidang di tempat