Korban Meninggal Pembunuhan Jalan Yamin Pekanbaru Bertambah

id korban meninggal, pembunuhan jalan, yamin pekanbaru bertambah

Korban Meninggal Pembunuhan Jalan Yamin Pekanbaru Bertambah

Pekanbaru, (antarariau) - Korban tewas atas kasus kekerasan secara brutal terhadap satu keluarga warga Jalan M Yamin, Pekanbaru, Riau, dikabarkan bertambah, selain Sukimin menyusul anaknya yakni Tommi.

"Informasinya korban pembunuhan bertambah satu orang yang tidak lain adalah anak dari korban meninggal sebelumnya atas nama Tommi," kata Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar di Pekanbaru, Jumat.

Sementara dua korban lainnya yakni istri dan seorang anaknya, kata Kapolresta, masih dalam perawatan intensif di salah satu rumah sakit akibat luka bacok yang kian parah.

"Sementara ini kami masih terus melakukan penyelidikan untuk kasus kekerasan brutal menggunakan senjata tajam dengan korban meninggal dunia sebanyak dua orang dan dua lainnya luka berat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru AKP Arief Fajar Satria menyatakan bahwa kasus pembunuhan sadis yang mengakibatkan hilangnya dua nyawa dan dua lainnya luka parah terjadi pada Jumat (29/6) diri hari.

Pelaku yang diakui telah diketahui identitasnya saat ini masih dalam perburuan aparat kepolisian.

Pelaku kata Kasatreskrim juga sempat melarikan satu unit mobil korban yang akhirnya ditemukan ditinggal kosong oleh pelaku.

"Dengan demikian, kami juga mencurigai pelaku adalah orang dekat korban," katanya.

Namun semuanya kata dia masih indikasi dan masih terus dalam penyelidikan.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami akan menangkapnya. Sekarang masih dalam pengejaran," katanya.

Kasatreskrim menyatakan, kasus pembunuhan atau kekerasan secara brutal yang terjadi di wilayahnya merupakan kasus terbesar di tahun 2012 mengingat korbannya lebih dari satu.

Untuk itu demikian Kasatreskrim, pihaknya akan serius dalam penanganannya hingga pelaku tertangkap dan diproses hukum sesuai dengan perbuatannya.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.