Pekanbaru, (antarariau) - Gubernur Riau H.M Rusli Zainal dihadapan wartawan mengakui sangat mengharapkan semua pihak dapat bersama-sama mendukung kualifikasi Piala Asian Footaball Confederation (AFC) hingga berjalan lancar dan sukses.
"Sangat diharapkan, semua pihak dapat turut mendukung rencana digelarnya Piala AFC agar berjalan sukses seperti yang kita semua harapkan," kata Rusli kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.
Gubernur yang ditanyai terkait persoalan tagihan subkontraktor yang tak kunjung dilunasi oleh pihak konsorsium (KSO) proyek Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional (PON) mengakui telah mengetahuinya dan hal itu merupakan urusan internal pengerja konstruksi.
Untuk diketahui, Stadion Utama PON Riau rencananya juga akan digunakan untuk pertandingan babak kualifikasi Piala AFC.
Sementara terkait konflik tagihan yang tak kunjung ada pelunasan, pihak subkontraktor sempat melakukan pembongkaran beberapa fasiltas stadion, diantaranya kursi, dan mencabut berbagai perangkat penting lainnya.
"Saya sudah mendapat laporan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait pembongkaran itu. Ya, ini adalah masalah kontraktor dan subnya," kata Rusli.
Dia menjelaskan bahwa kualifikasi Piala AFC bukan saja membawa nama Riau melainkan nasional atau Indonesia sehingga diharapkan dukungan dari berbagai pihak.
"Jangan ada lagi kendala, karena kualifikasi AFC merupakan langkah sukses menuju PON mendatang," katanya.
Sejumlah subkontraktor dalam Forum Subkontraktor Stadion PON menegaskan pertandingan kualifikasi Piala AFC di Stadion Utama Pekanbaru terancam tanpa kursi penonton dan lampu sorot.
"Hal itu disebabkan karena kami telah membongkar sebagian kursi dan sistem digital lampu sorot juga sudah kami ambil. Jadi kemungkinan pertandingan kualifikasi Piala AFC tanpa penerangan," kata Juru Bicara Forum Subkontraktor Stadion Utama PON Riau, Ari Setiawan di Pekanbaru.
Namun pantauan terakhir, kursi stadion yang dibongkar sebelumnya juga telah kembali dipasangkan oleh pihak konsorsium mengingat adanya kunjungan tim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ari Setiawan atau dikenal dengan sebutan Wawan mengatakan, selain kursi dan lampu sorot, sebelumnya pihaknya juga telah mematikan sistem penghitung pada papan skor, termasuk juga sistem pengeras suara stadion.
"Bukan maksud hati menyakiti hati masyarakat Riau yang telah menanti-nanti penyelenggaraan AFC pada 5-15 Juli 2012. Hal ini terpaksa kami lakukan karena tagihan kami atas proyek tersebut tak juga dibayarkan oleh pihak konsorsium (KSO)," katanya.
Berita Lainnya
Terima satgas Pantas, Gubri Edy Nasution berharap tidak ada anak putus sekolah
05 January 2024 11:25 WIB
Terima Satgas Pantas, Gubri Edy Nasution berharap tidak ada anak Riau putus sekolah
03 January 2024 14:55 WIB
Gubri Berharap Pemerintah Turki Berikan Solusi Beasiswa Mahasiswa Riau
15 August 2016 22:36 WIB
Loket Samsat dari 4 Menjadi 2, Gubri Berharap PAD Terdongkrak
29 June 2016 13:21 WIB
Gubri Berharap Seleksi Dirut Bank Riau-Kepri Dipercepat
11 July 2012 16:10 WIB
PSSI: Bukan Traumatik Namun AFC Harus Sukses
03 July 2012 23:47 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB