Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan prihatin beasiswa bagi mahasiswa yang berasal dari provinsi yang dipimpinnya dihentikan pemerintah Turki karena berasal dari yayasan terkait tokoh yang dianggap melakukan kudeta, yakni Fethullah Gulen.
"Kita prihatin terhadap kondisi yang ada. Kita harap beasiswanya bisa dilanjutkan karena ini tentu sudah komitmen Pemerintah Turki sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman ini di Pekanbaru, Senin.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, ada sekitar 15 mahasiswa Riau yang menempuh pendidikan dengan sponsor beasiswa dari Yayasan Gulen. Dengan adanya gejolak di negara itu, mahasiswa tersebut terancam tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena tidak semuanya berasal dari kalangan mampu.
Sedangkan sebagai pemerintah daerah, dalam membantu harus dibicarakan dulu dengan dinas terkait untuk kemudian dianggarkan. Lalu ke DPRD hingga akhirnya disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Masalahnya, saat ini untuk pembahasan 2017 sudah berada di DPRD. Dia mengatakan, tidak mungkin lagi karena tidak boleh ada kegiatan baru ketika sudah dibahas dewan, hanya pembicaraan besar dan kecilnya saja.
"Saya belum bisa jawab karena sistem pemerintah beda dengan swasta. Tidak bisa langsung," ujarnya.
Laporan yang diterima menyebutkan beasiswa terputus karena keamanan Turki sudah memblokir aliran dana Gulen. Itu termasuk total uang kebutuhan sehari-hari Rp1 juta per bulan.
Para mahasiswa bingung karena kebanyakan sudah melalui masa pendidikan dua atau tiga tahun sehingga sayang jika terputus begitu saja. Meski begitu persatuan pelajar seperti di Istanbul sudah diurus oleh Kedutaan Besar RI setempat, namun untuk kelanjutan beasiswanya yang belum jelas.
Pelajar telah menulis surat ke presiden dan kementerian terkait untuk meminta bantuan dana daripada dipulangkan. Hal ini terkait dengan semester baru yang akan dimulai.
Diperkirakan se-Indonesia ada 1.000 lebih mahasiswa di Turki dan yang mendapat beasiswa dari Fethullah Gulen lebih dari setengahnya.