Bengkalis (ANTARA) - Sebuah mobil pengangkut kerikil tidak sanggup mendaki jembatan dermaga Rool On Rool Off (Roro) Air Putih Bengkalis saat keluar dari KMP Persada dan nyaris kecebur kelaut, Jumat (19/3).
"Memang benar, sebuah mobil berjenis L 300 yang membawa muatan kerikil tidak sanggup mendaki jembatan dermaga Air Putih Bengkalis ketika keluar dari KMP Persada," Ujar Kepala UPT Penyeberangan Bengkalis Fauzi ketika dikonfirmasi, Jumat (19/3).
Dikatakannya, Akibat tidak sanggup mendaki jembatan dermaga, mobil langsung mundur dan tersangkut di ramdor kapal dan aktifitas bongkar muat kapal sempat terganggu akibat kejadian tersebut. Penyebabnya diduga akibat tonase yang berlebihan,
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan untuk muatan mobil langsung dibongkar sebahagian kelaut dan kemudian ditarik oleh mobil Colt disel agar pelayanan tidak terganggu begitu lama," ungkapnya.
Dijelaskannya, mengenai Tonase setiap kendaraan sudah ada pembatasan maksimal 8 Ton, sedangkan mobil pengangkut kerikil tersebut masih 5 ton ketika ditimbang di pelabuhan Sungai Selari.
"Mengenai kondisi setiap mobil bukan kewenangan dari pihaknya, namun setiap pemilk kendaraan yang membawa muatan kita harapkan untuk tetap melakukan pengecekan kepada mobil yang akan menggunakan jsa penyeberangan Roro agar tidak terjadi lagi kejadian yang serupa," pinta Fauzi.
Baca juga: Arus penyeberangam Roro Bengkalis kembali normal
Baca juga: Antrean kendaraan mengular hingga 2 km di Pelabuhan Roro Air Putih Bengkalis
Baca juga: Selama liburan, 8.980 kendaraan menyeberang di dermaga Roro Bengkalis