Jakarta (ANTARA) - Volkswagen menawarkan pensiun dini kepada 4.000 pegawai mereka di beberapa pabrik di Jerman pada tahun ini, sebagai upaya efisiensi dan restrukturisasi perusahaan.
Dikutip dari Reuters, Senin, VW dan dewan pekerja sudah menyepakati dan menyetujui untuk menawarkan pensiun kepada karyawan dengan tahun kelahiran 1960-an.
Baca juga: Perusahaan otomotif Italia Stellantis buka investasi untuk perkuat Alfa Romeo dan Lancia
Volkswagen mengatakan, mereka berharap setidaknya ada 900 karyawan yang mengajukan pensiun secara sukarela.
Dua sumber perusahaan mengatakan kepada Reuters sebanyak 3.000-4.000 posisi akan dihilangkan sehubungan dengan program yang akan dilaksanakan di enam pabrik Jerman dari merek utama VW, yang sekarang dinilai cukup "gemuk" karena mempekerjakan sekitar 120.000 orang.
Surat kabar Jerman, Handelsblatt, yang sebelumnya melaporkan rencana tersebut, mengatakan bahwa perusahaan akan memangkas hingga 5.000 pekerjaan.
Kendati demikian, Volkswagen menolak untuk memberikan berkomentar tentang biaya pesangon yang harus mereka bayarkan kepada karyawan. Salah satu sumber memperkirakan jumlah yang harus dibayar VW mendekati 500 juta euro.
Sejalan dengan upaya itu, VW menyatakan tidak akan merekrut tenaga kerja baru hingga akhir 2021.
Baca juga: Kia umumkan harga kendaraan crossover Niro PHEV dan Hybrid 2021
Baca juga: Ford tarik kembali kendaraan Mustang Mach-E karena masalah baut
Pewarta: KR-CHA
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB