Isu honorer di Meranti akan dipangkas, ini penjelasan Wabup Asmar

id wabup meranti,h asmar,bupati meranti, honorer dipangkas

Isu honorer di Meranti akan dipangkas, ini penjelasan Wabup Asmar

Wabup Kepulauan Meranti, H Asmar saat melakukan sidak di salah OPD di lingkungan Pemkab Meranti, belum lama ini. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Isu terkait pemangkasan tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti terus mencuat, dan Wakil Bupati H Asmar menegaskan bahwa hal itu belum dilakukan.

Seperti yang diungkapkannya saat menjawab wartawan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (4/3/2021). Ia mengatakan saat ini, seluruh kantor dalam keadaan bersih dan semua ASN, termasuk honorer bekerja dengan baik.

"Dalam sidak saya ke ruangan-ruangan, semua kantor dalam keadaan bersih, ASN dan honorer dalam keadaan bersih. Semuanya bekerja dengan baik," ujarnya.

Terkait isu pemangkasan honorer, Asmar menegaskan belum akan dilakukan saat ini. Ia tidak ingin isu tersebut mempengaruhi kinerja dari honorer yang ada.

"Pemangkasan honorer belum ada. Itu isu yang berkembang saja," tambahnya.

Wabup menginginkan seluruh honorer dapat bekerja dengan baik dan tidak terpengaruh terhadap isu yang berkembang. Karena ia tidak mau isu tersebut membuat etos kerja honorer menurun.

Baca juga: Resmi menjabat, Gubri ingatkan tiga kepala daerah untuk penuhi janji kampanye

"Seluruh honorer bekerja saja dengan baik dan saya tidak mau terpengaruh dengan isu yang berkembang terkait pemangkasan honorer. Kita tidak mau demikian," katanya.

Terkait akan dilakukan perampingan OPD, yang berimbas kepada pemangkasan honorer nantinya, Asmar belum mau berbicara banyak. Karena hal itu menjadi kebijakan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil SH.

"Saya belum bisa mengatakan itu. Itu kebijakan pak Bupati. Karena kita akan melakukan konsultasi dulu ke pusat terkait perampingan OPD," tambah Asmar.

Namun, jika ditemukan ada honorer yang fiktif, pensiunan perwira polisi ini menyebutkan akan menindak tegas. Dimana akan dilakukan penghapusan nantinya.

"Yang pasti tenaga honorer yang kita pangkas terlebih dahulu adalah honorer yang fiktif. Jika ditemukan ada nama tenaga honorer, tetapi orangnya tidak pernah bekerja dan masuk kantor, hal itu yang kita pangkas terlebih dahulu," tegasnya.

Baca juga: Wabup minta polisi tertibkan ASN dan honorer tak pakai helm