Hyundai dan LG sepakat untuk berbagi biaya penggantian baterai kendaraan listrik

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

Hyundai dan LG sepakat untuk berbagi biaya penggantian baterai kendaraan listrik

Bus listrik Hyundai Elec City. (ANTARA/Hyundai)

Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co, Kamis (4/3), mengatakan telah terjadi kesepakatan dengan LG Energy Solutions Ltd terkait rasio pembagian biaya untuk penggantian baterai buatan LG dalam tiga model kendaraan listrik Hyundai.

Dilansir Yonhap, Jumat, Hyundai Motor akan mengambil 30 persen dari biaya penggantian, sementara LG Energy 70 persen, kata seseorang yang mengetahui langsung masalah tersebut.

Baca juga: Mitsubishi Xpander turun harga hingga Rp18 jutaan

Bulan lalu, Hyundai mengatakan akan mengganti baterai untuk sekitar 82.000 kendaraan listrik Kona, IONIQ, dan bus Kota Elec yang dijual secara global karena potensi risiko kebakaran, yang dapat menelan biaya sekitar 1 triliun won (899,7 juta dollar AS).

Sistem baterai yang akan diganti diproduksi oleh LG Energy antara November 2017 dan Maret 2020. LG Energy adalah afiliasi utama dari perusahaan kimia terkemuka LG Chem Ltd.

Kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah merefleksikan bagian biaya penggantian itu di laba kuartal keempat sebagai provisi.

Pada Kamis, Hyundai melaporkan laba bersih yang direvisi sebesar 1,18 triliun won, turun dari laba bersih sebelumnya sebesar 1,38 triliun won, karena merefleksikan biaya terkait baterai senilai 390 miliar won dalam hasil kuartalan.

Penggantian besar-besaran dari baterai kendaraan listrik yang mudah terbakar datang setelah produsen mobil tersebut meluncurkan IONIQ 5, model kendaraan listrik pertama yang disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP) khusus kendaraan listrik akhir bulan lalu untuk bersaing dengan rival global seperti Tesla Motors Inc.

Produsen sedan Sonata dan SUV Palisade itu mengatakan akan meluncurkan IONIQ 5 di Eropa bulan depan, di pasar domestik pada kuartal kedua dan di Amerika Serikat serta pasar lain akhir tahun ini, dengan menetapkan target penjualan global 70.000 unit tahun ini.

Untuk memperkuat eksistensinya di pasar kendaraan ramah lingkungan, Hyundai juga berencana untuk memperkenalkan sedan menengah IONIQ 6 pada tahun 2022 dan SUV besar IONIQ 7 pada tahun 2024, yang akan mulai menggunakan nama alfanumerik.

Baca juga: Produsen otomotif asal AS, Cadillac akan luncurkan lebih banyak model Blackwing

Baca juga: Lamborghini tarik 221 unit kendaraan Aventador SVJ karena masalah kap mesin


Pewarta: F017