Siak (ANTARA) - Personil Pemadam Kebakaran (Fire Fighter) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lima lokasi di ujung Kabupaten Siak yakni Desa Kampung Baru, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit.
"Kita bantu beberapa titik di Teluk Lanus, yakni Dermaga Sawah, Kuburan Wakaf, Jalur Medan arah Kandis, area PRP dan daerah pinggir jalan depan Postu Kampung Baru," kata Head of Forest Protection Department Estate Tasik Belat PT RAPP,Maruhum Lubis.
Teluk Lanus merupakan wilayah yang jauh waktu tempuhnya karena belum adanya akses darat. Dari Ibukota Siak menempuh perjalanan ke Sungai Api sekitar dua jam kemudian naik kapal menyisir laut lebih kurang tiga jam.
Tim Fire Fighter RAPP menuju ke lokasi, Selasa (9/2) membantu tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan MPA. Kondisi lahan terbakar di area terbuka ditambah angin kencang berubah-ubah arah dan kurangnya pasokan air menjadi tantangan bagi tim fire fighter melakukan pemadaman.
Meski demikian, tim akhirnya berhasil memadamkan karhutla seluas kurang lebih enam hektar tersebut."Kita di sana 10 hari bersama tim gabungan. Medannya cukup berat, ada parit tapi kecil dan airnya sedikit sehingga air kita ambil dari laut saat air pasang,” tuturnya.
Penyebab terjadinya karhutla di desa tersebut belum diketahui. Tim gabungan masih fokus pada pemadaman api dan pendinginan guna mencegah kabut asap menyebar luas.
Sebelumnya perusahaan bagian dari grup APRIL ini juga membantu pemadaman karhutla yang cukup luas di Dermaga Sawah, Kampung Baru, Teluk Lanus seluas 50 hektar pada 31 Januari 2021 lalu. "Saat ini area konsesi perusahaan kita masih relatif aman dari kebakaran namun kita tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrim dan curah hujan yang sudah berkurang,” katanya.
Kapusdalops BPBD Siak Biyan, mengatakan kondisi daerah Teluk Lanus saat ini sudah padam dan tidak ada titik api lagi. Namun, pihaknya masih waspada dengan terus melakukan pendinginan agar kabut asap tidak menyebar luas.
"Teluk Lanus, apinya sudah padam, hanya tinggal asap dan mudah-mudahan secepatnya bisa hilang," ujar Biyan.
Sementara itu, Camat Sungai Apit Wahyudi menjelaskan karhutla pertama kali terjadi di lahan gambut masyarakat kampung Teluk Lanus yang ditumbuhi semak belukar. Lahan tersebut belum diketahui pemiliknya.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Sungai Apit. Kendala di lapangan angin kencang dan cuaca panas sehingga dikhawatirkan api bisa kembali menyala," ulasnya.
Kasus kebakaran hutan dan lahan di Siak sudah mencapai 30 Ha selama Februari 2021. Lokasi kebakaran awalnya di kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, kemudian di Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit dan Merempan Hilir, Kecamatan Siak.
Baca juga: Luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 248 hektare, begini penjelasannya
Baca juga: Karhutla di Desa Tenggayun Raya sudah padam, titik api meluas ke desa tetangga
Berita Lainnya
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Arara Abadi-APP Group sosialisasi penanggulangan karhutla di SMAN 1 Siak
03 September 2024 14:07 WIB
71 desa di Siak rawan karhutla
06 August 2024 20:53 WIB
Karhutla terjadi pada lahan PT DSI di Siak seluas 3 hektare
02 August 2024 19:50 WIB
Helikopter bom air APP Group padamkan karhutla di Pusako Siak
25 July 2024 17:12 WIB
Helikopter bom air padamkan karhutla 5 ha di Siak
22 July 2024 16:49 WIB
Luas karhutla Januari-Juni 2024 di Siak capai 19,79 hektare
25 June 2024 22:08 WIB
Karhutla di Sungai Apit Siak padam
20 June 2024 20:13 WIB